Jalan Rusak Parah Akibat Pasca Tambang, Warga Kace Timur Complain

KaceTimur,BERITACMM.com

Pasca penambangan yang terjadi diarea padat penduduk di Gg. Sepat, Desa Kace Timur Mendo Barat Kab. Bangka. Menyisakan polemik akibat protes warga setempat, karena jalan yang biasa mereka lalui rusak parah akibat aktivitas penambangan timah.

Dari pantauan media, akibat aktifitas warga yang melakukan penambangan kondisi jalan yang rusak parah bahkan sudah longsor kebawah. bukan itu saja, tembok pagar beton warga yang terlihat pondasinya mulai renggang.

Informasi yang berhasil dihimpun penulis dari warga setempat di lapangan mengatakan. Sebelumnya aktifitas tambang timah jenis sebu-sebu tersebut mencapai ratusan pron, karena sudah merambah sampai ke jalan umum akhirnya di stop.

“Beratus pron yang begawe e (Red-yang bekerja nya), ucap sumber tertutup

Masih ditempat yang sama sumber berikut nya menerangkan, bukan hanya karena jalan rusak, akan tetapi protes warga yang tembok rumahnya hampir roboh.

“Dk diberik orang agik pak, (Red-tidak dikasih warga lagi pak), karena jalan rusak jadi sebagian warga minta di stop aktifitas tambang itu, tu di sebrang, tembok orang pondasi e sampai renggang, air limbah e masuk ke pekarangan rumah, jadi mereka juga complain,” sebut sumber yang tidak mau disebut namanya, Senin. (31/01/2022)

Saat disinggung yang mempunyai lahan tersebut, mereka mengatakan jika lahan yang digarap para penambang tersebut punya Anggota Dewan kota Pangkalpinang dengan inisial (Zk) , (Zk) disebut-sebut menerima fee 50 ribu perkilo dari hasil timah yang diperoleh warga yang menambang di lahan nya. Sementara warga yang menambang, hasil timahnya dihargai Rp.110.000 oleh pengepul timah.

“Tanah ni punya Zk , Anggota Dewan kota pak, pengurus e ni ngefee 50 ribu sekilo, untuk kordinasi ke aparat dan lain lain e Rp.40.000.00,” harga timah hasil dari penambang dibeli Rp.110.000.00,” bebernya

Saat media ini menanyakan apakah ada izin dari Kades Kace Timur, mereka mengatakan sudah koordinasi, dengan pihak Desa bahkan ada dana mengalir untuk Desa.

“Sudah koordinasi sama Kades, untuk Desa pun ada fee nya,” sebutnya

Terpisah Kades Kace Timur saat di hubungi media ini melalui sambungan telepon nya menegaskan, bahwa pihak Desa tidak pernah mengizinkan aktifitas tambang tersebut, terkait jalan yang rusak akibat aktifitas penambangan, pihak Desa akan memanggil pihak pihak yang bertanggung jawab penuh atas rusak nya fasilitas umum tersebut.

“Kemarin kami baru dapat laporan, terkait jalan yang rusak akibat aktifitas penambangan itu, nanti pihak pihak yang bertanggung jawab itu akan kami panggil, kami mau dengar apa tindakan mereka terhadap jalan yang rusak itu,” sebut Amirullah Kades Kace Timur

“Dan kami dari pemerintah Desa tidak pernah mengizinkan aktifitas penambangan. Kalau ada yang mengatakan sudah izin pemerintah Desa, itu tidak benar,” tegasnya

Senada yang diucapkan Kades Kace Timur, sama hal nya apa yang dikatakan Munandar Kadus Kace Timur, bahwasanya tidak ada izin penambangan dari Desa.

“Kalau untuk izin maaf kami tidak pernah memberi,” jawabnya singkat melalui dinding WhatsApp nya saat di konfirmasi media ini

Disinggung mengenai tanggapannya terkait jalan yang rusak pasca penambangan tersebut, Munandar tidak menanggapi, meskipun pesan WhatsApp sudah dibaca, dengan dibuktikan centang dua warna biru yang menandakan pesan tersebut sudah dibaca.

Sementara itu (Zk) yang di sebut sebut selaku pemilik lahan serta menurut sumber merupakan anggota Dewan Kota Pangkalpinang, saat di hubungi melalui sambungan telepon nya tidak dapat di hubungi, begitupun pada dinding chat WhatsApp nya tidak aktif hingga berita ini di terbitkan.

(Ed/tim)