BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Pemkot Pangkalpinang Dapatkan Nilai Rendah Berdasarkan Monitoring Capaian Kinerja Pencegahan Korupsi, Sekda Angkat Bicara!

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Pemerintah Kota Pangkalpinang menduduki peringkat 2 (Dua) terendah se-Provinsi Bangka Belitung berdasarkan skor Monitoring Center for Prevention (MCP) yang hanya mencapai 49,75 persen.

Kota Pangkalpinang hanya berada setingkat di atas Kabupaten Bangka Selatan sebagai daerah skor terendah, dengan indeks 45,70 persen.

Untuk diketahui, Monitoring Center for Prevention (MCP) merupakan monitoring capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (Korsupgah), hal ini juga bertujan untuk mendorong Pemerintah Daerah agar dapat melakukan transformasi nilai dan praktek Pemerintah Daerah sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik.

Adapun besaran skor MCP menggambarkan komitmen dan keseriusan sebuah Pemda dalam melakukan langkah-langkah pencegahan tindak korupsi terintergrasi.

Seperti yang telah disampaikan Wakil Ketua Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) RI, Nurul Ghufron pada Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dengan Pemda se-Provinsi Babel, di Kantor Gubernur Babel, Selasa (08/03/2022)

Menurut Ghufron, skor MCP adalah angka-angka administrasi yang merupakan ikhtiar Pemda. Tugas Pemda untuk mengelola anggaran dan membelanjakannya secara transparan dan akuntabel.

“Serta memastikan bahwa setiap rupiah yang dihimpun dari rakyat dikelola dan digunakan untuk kepentingan rakyat,” tegas Wakil Ketua KPK RI.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya skor MCP Kota Pangkalpinang, salah satunya permasalahan aset yang belum bersertifikat.

Dalam hal ini, pihaknya telah berusaha untuk membuat sertifikat tanah sekitar 2.217 aset tanah di bawah jalan. Namun, sampai kini masih terus berproses di BPN.

“Sedangkan yang masih diajukan tahun ini sebanyak 826 bidang tanah untuk disertifikatkan,” ungkapnya.

“Jika tidak segera terselesaikan maka indeks MCP di Pangkalpinang tidak akan pernah naik bahkan terus merosot,” tutup Radmida

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *