BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Lakukan Penggeledahan Dan Monev di Lapas Narkotika, Div PAS Paparkan Hasilnya!

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Tim Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Babel kembali melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev), di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Kamis (24/3/22).

Kepala Div PAS Kemenkumham Babel, Agus Irianto mengatakan, kunjungan ini guna memonitoring dan evaluasi dengan tujuan untuk pemenuhan target B03.

Selain itu, dalam rangkaian menyambut hari bhakti permasyarakatan ke-5, Tim Div PAS juga melakukan penggeledahan blok-blok tahanan guna pencegahan peredaran barang-barang terlarang serta pengendalian dari dalam lapas.

“Hasil dari penggeledahan ini kita temukan barang-barang yang memang tidak di perbolehkan, sepeti korek, sendok, dan uang sebesar Rp 8.615.000,- serta barang-barang lainnya seperti yang kita saksikan di hadapan kita ini,” ujar Kadiv PAS.

“Alhamdulilah juga, dari hasil ini, di lapas narkotika tidak ditemukan narkotika dan handphone yang suka dipakai untuk pengendalian (narkotika-red),” sambung Agus Irianto.

Dari hasil penggeledahan ini, Agus Irianto menekankan kepada seluruh kepala UPT, agar penggeledahan di dalam blok tahanan rutin dilakukan, hal ini untuk mengantisipasi suatu jenis barang yang tidak diperbolehkan beredar di lingkungan lembaga permasyarakatan.

“Yang jelas ini rutin kita lakukan baik di internal, penemuan seperti ini sudah sangat minim, pelaksaanan penggeladahan di lapas ini akan rutin dilakukan. Walaupun sedikit, saya akan memerintahkan seluruh kepala UPT untuk melakukan penggeledahan secara rutin karna memang peredaran uang itu dibatasi, tapi memang tidak dibenarkan ya,” pungkasnya.

Sementara itu, menanggapi beredarnya barang-barang serta uang yang bernilai jutaan rupiah ini, Kepala Lapas Narkotika kelas IIA Pangkalpinang, Sugeng Hardono menjelaskan, hal tersebut guna membantu kebutuhan WBP yang tidak semuanya ditanggung oleh negara.

“Jadi uang ini kan karna untuk memenuhi kebutuhan yang tidak disiapkan oleh negara seperti rokok. Selain itu disini juga ada kantin jadi mereka bisa jajan, uang nya ini juga bukan milik satu orang” jelasnya.

“kita juga sedang berencana menggandeng kerjasama dengan Bank untuk sistem e-money, bagaimana supaya tak ada tunai, jadi pakek e-money, supaya lebih tertib,” tutur Sugeng Hardono.

Lebih lanjut, selain melakukan Monitoring dan Evaluasi serta penggeledahan blok-blok para tahanan.

Tim Div PAS Kemenkumham Babel juga melaksanakan test urine kepada 20 WBP, dimana seluruh hasil test urine tersebut dinyatakan negative.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *