BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Beberapa Wilayah di Kota Pangkalpinang Dilanda Banjir, 25 Rumah Warga Alami Kerusakan

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Sejumlah titik wilayah di Kota Pangkalpinang kembali terendam banjir setelah di guyur hujan deras pada Kamis (09/03/2023) sekitar pukul 13.00 WIB tadi.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Kota Pangkalpinang, Renal Winanta mengatakan, penyebab banjir tersebut karna curah hujan dengan intensitas yang tinggi.

Selain itu, beberapa titik selokan juga mengalami penyumbatan sehingga air meluap dan tidak lancar mengalir seperti biasanya.

“Saat ini penyebab banjir adalah hujan dengan intensitas tinggi (Lebat) dan saluran air yang sudah dipenuhi air sehingga air meluap ke jalan dan wilayah yang lebih rendah,” ujar Renal, saat di konfirmasi via telepon, Kamis (09/03/2023) sore.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pihak BPBD Kota Pangkalpinang, Renal mengungkapkan, bahwa ada beberapa lokasi yang dilanda banjir diantaranya ,Jalan Theresia dengan kedalaman 40 cm, Jalan Balai kedalaman 10 cm, Jalan Abdurahman Siddiq Kedalaman 10 cm, Jalan Jumat Yahya Kelurahan Bukit Sari Kedalaman 40 cm.

Dan yang terparah, lanjut Renal, lokasi banjir terjadi di Jalan Trem, Kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui, RT 07 RW 03. Dimana akibat banjir tersebut, sebanyak 25 rumah warga sekitar mengalami kerusakan ringan.

“Kalau yang terdampak parah itu di Jalan Trem Kelurahan Keramat, ada 25 rumah rusak ringan, untuk beberapa titik yang lainnya itu genangan air hanya dijalan saja tapi itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang lewat,” jelasnya.

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi hal ini, Dikatakan Renal, tim BPBD kota Pangkalpinang tetap siaga 24 jam dan memonitor masing-masing setiap pintu air serta kolong-kolong agar tidak terjadi banjir yang lebih parah lagi.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat kota Pangkalpinang khususnya yang berada di lokasi rawan banjir agar selalu waspada dan siaga.

“karena menurut analisa dari BMKG curah hujan dengan intensitas tinggi ini berlangsung sampai dengan bulan Mei nanti,” pungkasnya.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *