BeritaDaerahKriminalNasional

Tilang Manual Kembali Diberlakukan, ETLE Tidak Efektif?

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kep Bangka Belitung, Kombes Pol Juang Andi Priyanto mengungkapkan, salah satu alasan kembali diterapkannya tilang manual yakni tingginya angka pelanggar lalu lintas yang ada di Bangka Belitung.

Terbukti, saat tilang manual kembali diterapkan sejak 09 Mei 2023 kemarin hingga saat ini, kurang lebih ada sekitar 5000-an pelanggar lalu lintas yang sudah dilakukan penindakan.

“Karna terus terang saja angka pelanggar lalu lintas di Babel ini meningkat terus Pak,” kata Dirlantas Polda Babel, usai kegiatan Jumat Curhat bersama Driver Ojol di Kota Pangkalpinang, Jumat (12/05/2023).

“Hingga hari ini untuk jumlah pelanggaran sudah hampir 5000-an yang sudah kita tindak (mencakup ETLE dan Tilang Manual),” sambungnya.

Juang turut mengungkapkan, pelanggar lalu lintas tersebut paling banyak didominasi oleh kendaraan roda dua, baik yang tidak menggunakan helm ataupun tidak melengkapi aksesoris kendaraan lainnya.

“Banyak pelanggaran ada di roda dua. (Pengguna-red) roda dua yang tidak pakai helm banyak banget, juga masyarakat belum ada kesadaran secara pribadi,” tuturnya.

Sementara itu, ketika dilempar pertanyaan mengenai efektif atau tidaknya penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Babel, Dirlantas Polda Babel tersebut memilih untuk menjawab berdasarkan hasil survey.

Karna menurutnya, untuk di Babel sendiri masih banyak masyarakat yang tidak melakukan pembayaran saat terkena pelanggaran ETLE, lantaran alamat di STNK Kendaraan tidak sesuai dengan alamat tempat tinggal yang sebenarnya, sehingga menyebabkan surat bukti pelanggaran yang dikirimkan tidak benar-benar sampai ke tujuan yang diinginkan.

“Kalo ETLE itukan sudah diteliti di Jakarta, di Jawa, tapi kan belum diteliti di Babel. di Babel kan hanya fotonya (pelanggaran-red) banyak, kadang-kadang masyarakat kita 5x kena tilang tidak pernah dibayar ETLE itu, karna pos giro tidak sampai ke alamatnya, alamat rumahnya tidak ada. Tapi kita sudah perbaiki semua, kita coba handling untuk STNK-nya, Alhamdulillah sudah selesai,” tutup Juang.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *