Pendapatan dari PBB Masih Rendah, Bakuda Pangkalpinang Optimis Capai Target
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Pendapatan Pemerintah Kota Pangkalpinang dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbilang masih sangat rendah.
Pasalnya, hingga triwulan kedua atau bulan Juni 2023 ini, pendapatan dari PBB belum juga mencapai setengah dari target yang ditetapkan yakni Rp 16 Miliar.
“Per hari ini sudah 34,11 persen dari Rp 16 miliar target setahunnya, jadi baru sekitar Rp 5,4 miliar,” ucap Kabid Pengendalian dan Penagihan Pajak Daerah Bakuda Pangkalpinang, Zulpian, di ruang kerjanya, Jumat (23/06/2023).
Menurut Zulpian, rendahnya pendapatan dari sektor PBB hingga saat ini disebabkan salah satunya yaitu tidak adanya keinginan masyarakat untuk membayar sebelum jatuh tempo.
Walaupun, pihaknya juga mengakui, bahwa dalam hal mensosialisasikan kepada masyarakat pihaknya masih banyak sekali kekurangan.
“Masyarakat kita ini kan lah terbiasa kelakla nunggu jatuh tempo, memang kurang kami harus lebih di sosialisasikan lagi ,makanya kami masang spanduk dan turun mengingatkan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, untuk mempercepat pendapatan dari sektor PBB, pihak Bakuda Pangkalpinang juga telah menempatkan satu orang monev ditiap kelurahan.
Hal tersebut selain untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, juga untuk mengingatkan masyarakat agar dapat membayar PBB tepat waktu dan tidak menunggu lewat batas dari batas waktu pembayaran.
“Jadi kita menempatkan satu koordinator per kecamatan, petugas monev per kelurahan, itu kita targetkan sepuluh kunjungan ke rumah warga dalam sehari.
Tapi harapan kami teman-teman tak hanya sekedar berkunjung tapi juga mengingatkan masyarakat bahwa sudah jatuh tempo (pembayaran PBB-red),” tegasnya.
Lebih lanjut, Zulpian juga optimis Bakuda Pangkalpinang dapat melampaui target pendapatan PBB seperti yang telah ditetapkan.
(Jek)