4 Orang Saksi Diperiksa Dalam Kasus Tewasnya Penambang Timah di Laut Sukadamai
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Kecelakaan tambang timah di Perairan Laut Suka Damai Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, yang menewaskan satu orang penambang bernama Patra (39) pada (13/08/2023) kemarin, hingga saat ini terus didalami oleh pihak kepolisian Polda Bangka Belitung (Babel).
Dalam hal ini, Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Jojo Sutarjo mengatakan, bahwa pihaknya telah memanggil empat orang saksi untuk dimintai keterangan dalam kasus yang cukup menyita perhatian tersebut.
Adapun keempat orang saksi yang diperiksa yakni, Teleng (45) rekan kerja korban, Anang (35) rekan kerja korban, Megi (29) adik korban, dan Sijuk (40) pekerja tambang.
“Ya, itu saksi-saksi yang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan,” kata Jojo, Rabu (16/08/2023).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari para saksi, dijelaskan Jojo, kejadian terjadi sekira pukul 09.00 WIB, dimana saat itu Patra (Korban), Anang, Teleng dan Seran (pemilik tambang) sedang bekerja di Ponton TI Selam milik Seran untuk mencari biji timah.
Patra (Korban) menyelam untuk mencari biji timah dan sementara Seran, Anang dan Teleng, berada di atas Ponton sebagai pengontrol mesin dan pemegang selang oksigen.
“Lalu sekira pukul 10.30 WIB, Teleng yang bertugas memegang selang oksigen tidak merasakan respon dari selang tersebut, kemudian Teleng berusaha untuk menarik selang oksigen tesebut, akan tetapi selang tersebut sudah kencang atau seperti tertimbun tanah,” ungkapnya.
Mengetahui kejadian tersebut, ketiganya langsung meminta bantuan kepada penyelam TI lain yaitu Ujik dan Megi untuk mencari korban, setelah sekitar 15 menit menyelam korban Patra berhasil di temukan dengan kondisi tertimpa tanah, lalu kemudian korban di bawa kerumah sakit pusyandik Toboali.
“Oleh pihak Pusyandik Patra dinyatakan meninggal. Selanjutnya korban di bawa oleh adik korban dan pemilik tambang ke daerah Sungai Jeruju Kab. Oki Provinsi Sumsel,” tutur Kabid Humas Polda Babel ini.
Lebih lanjut, dirinya juga meminta para awak media untuk tetap sabar dan menunggu hasil pemeriksaan, tentu agar titik akhir dalam persoalan yang menelan korban jiwa ini dapat dibuka seterang-terangnya kepada publik.
“Nanti udah (ada-red) perkembangan lanjut kami update,” pungkasnya.
(Jek)