Kepala Disparbudkepora Babel Pilih Irit Bicara, Sikapi Kritik Wakil Ketua DPRD Beliadi
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudkepora) Babel, Widya Kemala Sari nampaknya tak ingin lebih jauh menanggapi kritikan yang dilayangkan oleh Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi.
Menurutnya, kritikan yang diberikan oleh Beliadi hanya akan dijadikan masukan bagi pihaknya dalam memajukan pariwisata Babel.
“Punten pak, untuk hal tersebut kami tidak usah menanggapinya. Hal ini menjadi masukan bagi kami agar bekerja lebih keras lagi untuk memajukan pariwisata di Prov Bangka Belitung,” ungkap Widya, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (08/09/2023).
Selain itu, saat ditanyai terkait inovasi yang akan dilakukan dalam mengembangkan pariwisata di Babel dalam waktu dekat, Widya memilih untuk tidak menjawab, dan meminta awak media agar tak menaikan berita tersebut.
“Punten, tdk (tidak) usah dimuat ya pak,” pinta Kadisparbudkepora Babel ini.
Diketahui pada pemberitaan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel), Beliadi kembali memberikan sorotan tajam atas kinerja Dinas Pariwisata, Budaya, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudkepora) Babel.
Beliadi menilai, pihak Disparbudkepora seperti ‘buta’ atau tak paham tata cara pengembangan tempat-tempat wisata yang ada di Negeri Serumpun Sebalai ini.
Tentu hal itu tak terlepas dari sepinya tempat wisata di Babel dalam beberapa bulan terakhir, sehingga dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi para UMKM, Pelaku usaha dan perekonomian masyarakat Bangka Belitung.
“Aku lihat ini sudah 3-4 bulan kondisi sepi seperti ini, tidak ada satupun langkah dari Dinas Pariwisata untuk melakukan inovasi, untuk melakukan terobosan sehingga tempat wisata menjadi ramai,” kata Beliadi dengan nada kesal, Kamis (07/09/2023).
Diakui Beliadi, memang ada beberapa hal yang menyebabkan tempat-tempat wisata menjadi sepi pengunjung, dimana salah satunya yakni melonjaknya harga tiket pesawat, terkhusus ketika ingin berkunjung ke Pulau Belitung.
Namun, menurut Politisi Partai Gerindra ini, Dinas Pariwisata seharusnya dapat sesegara mungkin mengambil langkah-langkah dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Semisalnya dengan membuka pembicaraan dengan perusahaan maskapai untuk menambah ataupun membuka penerbangan baru ke Pulau Belitung.
“Belitung saat ini dikuasi dua maskapai Sriwijaya dan Lion Grup sehingga tiket jadi mahal, hingga masyarakat dan wisatawan kurang ke Belitung. Kalo saya liat itu ada monopoli penerbangan karna hanya ada grup Lion Air dan Sriwijaya kan hanya satu kesana. Kalo tidak ada persaingan ya seperti itu, harga dia sendiri yang menentukan, (terkesan) main-main,” ungkapnya.
“Harusnya dia (Disparbudkepora Babel) lobi maskapai Citylink, lobi Garuda, agar ada penerbangan ke Belitung, sehingga harga tiket tidak terlalu tinggi,” sambung Wakil Ketua DPRD Babel ini.
Lanjut dia, pihak Dinas Pariwisata juga seharusnya dapat lebih inovatif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, semisalnya dengan menjalin kerjasama dengan para Agen Travel ataupun Agen Wisata yang dapat menyediakan ‘paket liburan’ bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Babel.
“Buat paket kunjungan, apa yang bisa menarik wisatawan atau masyarakat ke Bangka Belitung. Yang lebih parah lagi kawan-kawan di Dinas Pariwisata ini tak paham memang (sepertinya) cara mengembangkan pariwisata,” tegas Politisi Partai Gerindra Dapil Belitung Timur ini.
Lebih jauh, dikatakan Beliadi, kondisi pariwisata yang sepi tak bisa dibiarkan begitu saja. “Karna ini kalo dibiarkan, tiga bulan kedepan pemilik hotel akan berpikir untuk membuka hotelnya, karna tingkat hunian sangat rendah,” tegasnya.
Oleh karna itu, dirinya juga berpesan, agar Dinas Pariwisata tidak terlalu banyak diam di kantor maupun dirumah. Dan lebih aktif dalam mengeluarkan inovasi dalam memajukan wisata yang ada di Bangka Belitung.
“Kepada Dinas Pariwisata jangan terlalu keenakan menikmati fasilitas negara, lupa membangun Pariwisata,” pungkas Beliadi.
(Jek)