BeritaDaerahEkonomi BisnisNasional

Keberlanjutan Timah untuk Teknologi Masa Depan

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku timah dunia. Timah merupakan salah satu logam yang dibutuhkan dunia untuk berbagai industri, salah satunya adalah industri teknologi tinggi.

Timah juga digunakan sebagai bahan pengemas makanan, campuran tambalan amalgam gigi sebagai pengganti merkuri (Hg), tutup botol, sebagai pelapis tahan api pada kabel listrik dan peralatan rumah tangga, timah solder, bola lampu, campuran tongkat golf dan amunisi. 

Timah yang mengandung logam tanah jarang yang merupakan mineral magnetis dan konduktif banyak digunakan pada perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, speaker, dll. 

Logam tanah jarang juga digunakan di sektor lain, mulai dari kesehatan, otomotif, penerbangan, hingga industri pertahanan. 

Permintaan logam tanah jarang (rare earth) akan meningkat seiring dengan masifnya tren kendaraan berbasis listrik. Melihat kegunaan timah, disadari atau tidak, timah sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. 

Untuk itu, pemerintah Indonesia bahkan memiliki perusahaan negara yang mengelola sumber daya alam timah, yaitu PT Timah Tbk. 

PT Timah Tbk melaksanakan penambangan timah lepas pantai dan darat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan Riau, dan Provinsi Riau. 

Sebagai sumber daya alam yang tidak terbarukan, timah juga semakin terbatas jumlahnya. Apalagi, penambangan timah diketahui tidak hanya dilakukan oleh PT Timah Tbk tetapi juga oleh masyarakat dan perusahaan.

Untuk menjaga kelestarian cadangan timah maka pengelolaan timah harus dilakukan secara bijaksana, proses penambangan timah harus dilakukan dengan menerapkan aturan penambangan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Pemerintah juga menyadari bahwa penambangan timah harus dikelola dengan baik, untuk itu pemerintah menjadikan timah sebagai mineral kritis. 

Ketentuan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 296.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Penetapan Jenis Komoditas yang Termasuk dalam Klasifikasi Mineral Kritis. 

PT Timah Tbk sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pengelolaan timah juga terus berkomitmen memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen timah dunia. 

Industri pertambangan Indonesia yang tergabung dalam MIND ID ini melakukan penambangan timah secara terpadu dengan menerapkan prinsip-prinsip penambangan yang baik dan melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. 

PT Timah Tbk juga terus berinovasi mengembangkan teknologi pertambangan terkini, salah satunya dengan menghadirkan teknologi peleburan timah TSL Ausmelt Furnace yang mampu mengolah timah kualitas rendah. 

Inovasi teknologi merupakan salah satu bentuk upaya PT Timah Tbk dalam menjawab tantangan cadangan timah yang mulai menipis. 

Pemerintah saat ini sedang mendorong hilirisasi mineral di dalam negeri, hal tersebut juga dilakukan oleh PT Timah Tbk. Melalui anak usahanya, PT Timah Industri memiliki produk hilir timah seperti timah solder dan bahan kimia timah. 

Sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di wilayah operasional perusahaan, PT Timah Tbk juga melaksanakan tanggung jawab sosial lingkungan untuk memberdayakan kelompok masyarakat. 

PT Timah Tbk juga menyalurkan CSR kepada masyarakat yang sejalan dengan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang terus dikembangkan perusahaan. 

TINS juga konsisten mengelola lahan bekas tambang seperti reklamasi. Perusahaan melakukan reklamasi baik di darat maupun di laut. 

Head of Corporate Communications PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan timah merupakan mineral masa depan untuk mendukung pertahanan dan pengembangan teknologi masa depan. 

“PT Timah Tbk terus memaksimalkan perannya dalam pengelolaan sumber daya alam sesuai amanat negara. Timah mempunyai peran penting dalam menunjang berbagai industri,” ujarnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *