Langkah Konkret PT Timah Tbk Pelestarian Satwa, Bentuk PPS Alobi hingga Lakukan Penangkaran Rusa
PANGKALPINANG,BERITACMM.COM
Indonesia merupakan salah satu negara mega biodiversity di dunia dengan beragam jenis flora dan fauna. Padahal, setiap daerah mempunyai flora dan fauna berbeda yang beragam dan unik.
Dalam momentum Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2023, kami mengingatkan pentingnya menjaga dan melestarikan satwa khususnya yang dilindungi. Sebab hewan mempunyai peranan penting dalam menunjang kelestarian ekosistem lingkungan.
Upaya pelestarian dan rehabilitasi satwa langka dan dilindungi telah dilakukan PT Timah Tbk sejak tahun 2018. Bersama Yayasan ALOBI, PT Timah Tbk membentuk Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) ALOBI yang berlokasi di Kampoeng AirANGKang Reklamasi, Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka.
PPS ALOBI AirANGKang dibangun di atas lahan bekas tambang yang telah direklamasi oleh PT Timah Tbk. Ada puluhan kandang rehabilitasi yang dibangun untuk merehabilitasi hewan rampasan negara, hasil penegakan hukum, yang diserahkan kepada masyarakat, dan hewan yang berkonflik dengan manusia.
Ratusan satwa telah direhabilitasi di PPS Alobi AirANGKang, satwa yang direhabilitasi seperti burung, buaya, rusa sambar, rusa, siamang, binturong, siamang jawa, beruang, buaya, dan berbagai jenis lainnya.
Di lahan bekas tambang tersebut, PT Timah Tbk bersama Alobi Foundation berupaya mengembalikan naluri liar satwa tersebut agar nantinya bisa dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.
PT Timah Tbk juga melakukan penanaman berbagai pohon untuk menunjang ekosistem lingkungan di kawasan PPS Alobi AirANGKang sehingga dapat mempercepat proses pengembalian naluri liar.
Selain PPS Alobi AirANGKang, PT Timah Tbk juga menjaga kelestarian satwa di lingkungan yang dilakukan di Mini Zoo Kundur Park. Di kawasan ini banyak terdapat hewan yang dipelihara seperti iguana, burung merak, kelinci, dan rusa tutul.
Di Pulau Belitung, PT Timah Tbk juga melakukan penangkaran rusa sambar di Tambang Primer Batu Besi. Penangkaran rusa sambar ini juga dinilai berhasil karena setiap tahun populasinya terus meningkat.
Manajer PPS Alobi, Endi R Yusuf mengatakan, rehabilitasi hewan yang dilakukan di PPS Alobi merupakan upaya mengembalikan naluri liar hewan, serta kesiapan fisik dan lingkungannya. Sehingga ketika dilepasliarkan nanti, hewan-hewan tersebut dapat bertahan hidup dan berperan dalam membangun ekosistem sebagaimana mestinya.
Satwa hasil rehabilitasi ini nantinya akan dilepasliarkan ke habitatnya.
“Kita harus bergerak bersama untuk melindungi satwa liar, apalagi satwa berperan dalam menunjang ekosistem lingkungan dan rantai makanan,” kata Endi baru-baru ini.
Ia mengatakan, PT Timah Tbk telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian satwa yang dilindungi.
Ia berharap masyarakat juga dapat turut menjaga dan melindungi satwa dengan tidak melakukan perburuan liar dan tidak merusak ekosistem satwa.
“PT Timah sangat berkomitmen dalam menerapkan dan mendukung keanekaragaman hayati, salah satunya dengan melindungi satwa melalui PPS Alobi di AirANGKang. Kita berharap hal ini terus berlanjut. Mari kita bersama-sama menjaga dan menjaga satwa,” ujarnya. (*)