Ribuan Personil Tim Gabungan Bakal Dikerahkan Untuk Amankan Perayaan Nataru, Tempat Ibadah Bakal Disterilisasi
PANGKALPINANG,BERITACMM.COM
Dalam menjaga ketertiban serta kondusifitas jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), tim gabungan yang terdiri dari personil kepolisian hingga stakeholder terkait berencana akan menerjunkan sebanyak 1585 personil.
Tak hanya itu, tim gabungan juga bakal menyediakan 33 Pos Layanan yang nantinya akan tersebar di seluruh kabupaten/kota yang di Bangka Belitung, tentu agar masyarakat dapat merasakan keamanan dalam menikmati masa liburannya nanti.
Demikian hal itu disampaikan oleh Kapolda Babel, Irjen Pol Tornagogo Sihombing usai memimpin apel pasukan Operasi Lilin Menumbing 2023 di Mapolda Babel, Kamis (21/12/2023).
“Kita harapkan nanti bisa mengamankan tempat-tempat ibadah, tempat wisata, karna ini juga libur Nataru jadi harus diperhatikan dimana tempat-tempat wisata, negara harus hadir bagaimanapun agar masyarakat bisa melakukan liburan dengan nyaman,” kata Tornagogo.
Sementara itu, guna mengantisipasi teror dan lainnya pasukan khusus dan penjinak bom (Jibom) dari Brigade Mobile (Brimob) juga akan melakukan sterilisasi di tempat-tempat ibadah, khususnya gereja-gereja pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) nanti.
“Tadi saya sudah cek sebagian kita sudah cek bagaimana kesiapan penjinak bom dan pasukan khusus yang mereka melakukan sterilisasi beberapa jam sebelum pelaksanaan ibadah,” kata Tornagogo.
Tornagogo juga meminta adanya dukungan masyarakat yang melaksanakan ibadah untuk mematuhi apa yang menjadi standar yang diberikan oleh pengaman kepolisian.
“Misalnya ada hal-hal yang tidak boleh dibawa ini antisipasi betul-betul supaya tidak terjadi ancaman dari pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab mungkin menyamar menjadi jemaat ini paling penting,” ujarnya.
Namun demikian, menurut dia, sejauh ini hal seperti itu tidak ada informasi yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan ibadah Natal dan rangkaian lainnya.
“Sejauh ini kita prediksi tidak ditemukan adanya Informasi-informasi tidak kita inginkan terjadi terkait pelaksanaan ibadah,” ucapnya.
(Jek)