DPKP Babel Gandeng PT JPN, Bakal Berikan Bantuan Bibit Porang Kepada Masyarakat Tanpa Mengeluarkan Dana
PANGKALPINANG,BERITACMM.COM
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggandeng investor PT. Job Porang Nusantara (JPN) untuk mengembangkan budidaya porang di Babel.
Perusahaan itu akan memberikan bantuan bibit porang kepada kelompok tani dengan perjanjian kerjasama tanpa mengeluarkan dana. Teknis pengajuan bisa melalui Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) desa setempat.
Kepala DPKP Babel, Edi Rumdoni mengatakan, porang sangat pas untuk masuk ke petani pekebun yakni bisa ditanam di tanaman sela atau tumpang sari, misalnya kebun kelapa sawit, maupun tanaman holtikultura
“Di sela-sela sawit yang biasanya kita olah di selanya bisa ditanam dengan empat deret atau baris porang. Harga gak usah tinggi Rp3 ribu aja perkilogram dalam jangka waktu dua tahun, saya pikir porang itu adalah tumpang sari menjanjikan,” kata Edi, Kamis (18/1/2024).
Edi mengajak petani untuk memanfaatkan program yang bagus ini apalagi perusahaan itu sudah ada pabrik yang besar siap menampung porang dengan jumlah yang banyak.
“Kemarin sudah ada ekspor perdana ke Cina 25 ton ini akan menunggu ekspor berikutnya, yok petani di Babel kita menanam porang, Insya Allah ini akan menambah pendapatan,” ujarnya.
Program ini sudah ada dimanfaatkan oleh salah satu kelompok petani di Bangka Selatan, nantinya akan berlanjut ke kelompok tani yang lainnya. Dan ini perlu disosialisasikan apalagi tidak ada transaksi uang samasekali hanya saja meminjamkan bibit dan mengembalikan bibit dalam jangka satu tahun.
“Ini petani tidak perlu modal hanya teken kontrak MoU pinjam bibit, selesai. Jumlah bibit kesepakatan antara petani dengan PT. JPN,” katanya.
Sementara, Direktur PT. Job Porang Nusantara, Edy Suryansyah menuturkan, sejauh ini sudah lima ratusan kilo bibit porang yang disebarkan ke kelompok tani. Diharapkan kedepannya bahan baku produksi porang untuk pabriknya mandiri dari Bangka, sementara ini masih dipasok dari luar daerah.
“Mungkin kedepannya kita siapkan satu ton bibit. Kita berharap bahan baku kita bisa mandiri dari Bangka sendiri, tidak mengambil bibit dari luar karena sekarang 80 persen bahan baku dari luar Jambi, Lampung, Palembang sementara Bangka hanya 20 persen,” kata Edy.
Ia melanjutkan, tindak lanjut perjanjian kerjasama atau MoU dengan petani itu nanti akan dibantu pengawasannya oleh PPL serta pihaknya juga akan turun pengawasan di lapangan guna mengetahui apakah ditanam atau tidak bibit tersebut.
“Tapi kalaupun mereka tidak menanam bibit itu juga mungkin kita bisa tarik untuk membantu petani yang lain,” katanya.
Di kesempatan ini, PPL DPKP Babel, Indra Jaya mengatakan, pihaknya sudah mensosialisasikan porang ini di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Bangka Barat. Pihaknya memberikan pengenalan tanam porang dan ekspornya, serta menjelaskan bagaimana penjualan.
“Menjelaskan bagaimana penjualan dan PT ini sudah memiliki izin ekspor sehingga mereka langsung menerima di pabrik dengan harga yang sudah ditentukan di link secara online https://jpnkonjac.com sehingga tidak ada rantai yang panjang,” kata Indra.
(Jk)