Kerja Keras dan Bantuan Program PUMK PT Timah, Naderan Mampu Mengembangkan Usaha Peternakan Ayam
TANJUNGBATU,BERITACMM.COM
Berbekal pengalaman dan ilmu beternak ayam broiler semasa menjadi pekerja, kini Naderan (36), warga Desa Lubuk, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun mampu membuka usaha peternakan ayam sendiri.
Dengan dukungan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK), PT Timah Naderan sukses menjalankan usaha peternakan ayam broiler.
Usaha Naderan dimulai dari skala kecil, awalnya ia hanya bisa memenuhi kebutuhan daging ayam untuk masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
Ia bercerita, awalnya ia membuka usaha peternakan ayam broiler ini agar bisa tetap dekat dengan keluarganya. Tekad tersebut semakin kuat sehingga Naderan tetap menjalankan usahanya.
Kerja keras dan kegigihannya membuat usahanya semakin dikenal masyarakat dan pelanggan pun terus berdatangan.
“Dengan modal yang sedikit, akhirnya usaha tersebut bisa berjalan. Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut mulai dikenal masyarakat sehingga untuk mengembangkan usaha tersebut dibutuhkan modal yang tidak sedikit,” ujarnya saat ditemui.
Naderan menuturkan, berbagai upaya telah dilakukannya untuk mencari informasi guna menambah modal usaha. Namun, belum ada yang sesuai dengan keinginannya, sehingga usahanya mengembangkan usaha peternakan ayamnya terhenti.
“Sampai PT Timah melakukan sosialisasi terkait program PUMK, saya merasa tertarik dan tertarik dengan program yang ditawarkan perusahaan. Setelah mengetahui secara jelas dan detail serta mendapat persetujuan dari keluarga, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengajukan pinjaman modal tersebut,” dia berkata.
Menurut Naderan, program PUMK PT Timah sangat membantu dan mendukung UMKM seperti dirinya. Selain persyaratannya mudah dan ringkas, ada keringanan lain seperti tidak ada potongan, dan modal yang didapat bisa digunakan maksimal untuk modal usaha.
“Ada penundaan pencairan dana selama tiga bulan sehingga suntikan modal bisa digunakan untuk mengembangkan usaha yang kami jalankan. Tidak ada pemotongan administratif, proses pencairan dan pembayaran angsuran melalui sistem transfer bank sehingga aman dan transparan,” jelasnya.
Saat ini, ia sudah memiliki jaringan pemasaran dan pelanggan tetap. Sehingga tidak sulit baginya untuk memasarkan ayam broiler.
“Apalagi saat hari raya besar biasanya konsumsi masyarakat meningkat, secara tidak langsung saya juga harus bisa menyediakan lebih banyak daging ayam,” ujarnya.
Dengan bantuan dana modal dari PT Timah, saat ini ia memiliki tiga kandang ayam yang masing-masing berisi sekitar 1000 ekor ayam.
“Sebelum mendapat bantuan PUMK dari PT Timah, beliau hanya mempunyai satu kandang yang berkapasitas 700 ekor burung. Jadi program PUMK PT Timah sangat membantu usaha saya,” jelasnya.
Dengan bantuan modal dari PT Timah, selain mengembangkan usahanya, ia mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar tempat tinggalnya, sehingga perekonomian masyarakat juga terbantu. (*)