BeritaDaerahNasionalPemerintahan

DPKP Babel Berikan Sosialisasi ke Mantri Tani, Pastikan Program di Bidang Pertanian Tepat Sasaran

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Dalam memastikan program di bidang pertanian Provinsi Bangka Belitung dapat berjalan tepat sasaran. 

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Belitung (DPKP Babel) menggelar sosialisasi terhadap para mantri tani komoditas tanaman pangan dan holtikultura, berlangsung di Ruang Pasir Padi, Rabu (5/6/2024). 

Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Fadjry Djufry, Kepala DPKP Bangka Belitung Edi Romdhoni, beserta para tamu undangan lainnya.

Dalam arahannya, Fadjry mengatakan rapat koordinasi dilakukan, untuk memastikan program di bidang pertanian Provinsi Bangka Belitung dapat berjalan tepat sasaran. 

“Alhamdulillah Bangka Belitung bisa menjadi contoh yang baik terkait dengan optimasi lahan rawa, karena disini 10.700 itu sudah kontrak kontruksi di semua kabupaten,” ujar Fadjry Djufry.

Dirinya juga membeberkan, ada tiga program untuk mengoptimasi lahan rawa sekitar 10.700 hektare, pompanisasi 3.600 hektare dan padi gogo di perkebunan sekitra 1.500 hektare.

Pihaknya berharap dalam waktu yang tidak lama, optimasi lahan rawa bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani. 

Tak hanya itu, dikatakan Fadjry, pihaknya akan mendukung penuh, termasuk memberikan sejumlah bantuan kepada para petani agar bida mengoptimalkan produksinya. 

“Ada insentif bantuan pupuk, benih pengolahan lahan ini juga bantuan agar petani mau kembali menanam atau bertani. Kendala di Bangka Belitung masalah utama petani lebih tertatik ke tanam lada dan tambang,” katanya. 

Sementara itu diketahui di Provinsi Bangka Belitung terdapat 52 mantri tani komoditas tanaman pangan dan holtikultura yang secara langsung terjun ke lapangan dalam melakukan pembinaan kepada para petani. 

Terkait hal tersebut, Kepala DPKP Provinsi Bangka Belitung, Edi Romdhoni mengatakan sosialisasi yang telah dilakukan juga untuk mendukung kinerja para mantri agar lebih optimal. 

“Dari data yang ada tugas mantri kita support, jangan sampai progres tahunan realisasi itu tidak tercapai. Target 2024 itu 19.960 ribu hektar setiap tahun, kita belum pernah melampaui dan ini memang apalah pencatatan yang kurang atau gimana makanya kita lakukan sosialisasi,” ungkap Edi Romdhoni. 

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *