Seorang Nelayan Temukan Mortir Dilaut Belitung, Diduga Kuat Bekas Amunisi Militer
BERITACMM.COM
Seorang nelayan bernama Cahyono, dikabarkan menemukan sebuah benda mencurigakan mirip sebuah mortir, saat hendak mencari kerang dan gamat di bibir pantai Teluk Dalam, Desa Juru Seberang kec. Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada Rabu (19/06/2024).
Kabar tersebut pun turut dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Belitung Iptu Bambang Suwarno Yuwono.
Dalam keterangan pers yang diterima laman media ini Jumat (21/06/2024), Iptu Bambang mengatakan, mortir ditemukan di antara laut Pulau Kalimambang dan Ulat Bulu.
“(Penemuan mortir-red) Berawal dari Cahyono yang kesehariannya sebagai nelayan berangkat ke tengah laut di sekitar bibir pantai untuk mencari kerang dan gamat,” kata Bambang, menceritakan kronologis awal penemuan mortir tersebut.
“Kemudian pada kedalaman 9 meter dia (nelayan-red) menemukan benda dengan posisi vertikal. Dia (nelayan-red) mengira itu adalah sebuah botol. Untuk itu dia langsung bawa ke atas perahu. Setelah diteliti ternyata dia baru menyadari bahwa itu adalah mortir,” tambah Kasi Humas Polres Belitung ini.
Lanjut Bambang, atas penemuan itu Cahyono pun langsung kembali ke daratan untuk melaporkan penemuan tersebut kepada Kades Juru Seberang Andriansyah, yang kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Juru Seberang untuk dilakukan pengecekan.
“Atas laporan tersebut 1 (satu) buah mortir diamankan oleh Piket Siaga Polres Belitung dan Polsek Tanjungpandan untuk dilaksanakan olah TKP,” tuturnya.
Sementara itu, mendapati informasi tersebut, Personel Batalyon B Pelopor dipimpin oleh Wadanki 1 Batalyon B Pelopor, Ipda Ibnu Rifli langsung menuju TKP untuk evakuasi dan mendata temuan mortir.
Dari hasil pendataan ini, Ipda Ibnu Rifki mengungkapkan, bahwa mortir tersebut diduga amunisi militer, yang biasanya digunakan di kapal perang.
“Untuk panjangnya sekitar 50 cm dan diameternya 13 cm. Mortir yang telah diselimuti terumbu karang tersebut diduga masih aktif,” jelasnya, dikutip dari keterangan pers yang diterima laman media ini, Jumat (21/06/2024).
Lebih lanjut, unit Jibom Satbrimobda Kep. Babel juga melaksanakan pendisposalan mortir yang ditemukan nelayan itu. Ipda Ibnu juga memastikan area pendisposalan aman dan jauh dari kerumunan warga.
“Disposal bertujuan untuk menghancurkan mortir tersebuat menjadi serpihan atau puing-puing kecil sehingga benda tersebut tidak berfungsi,” ungkap Wadanki, setelah pendisposalan.
Tim juga memastikan mortir telah hancur berkeping-keping dan langsung ditutup dengan tanah.
(Jek)