BeritaDaerahEkonomi BisnisNasional

Bank Sumsel Babel Terus Dorong Ekosistem UMKM Naik Kelas, Program KUR Jadi Primadona

Bagikan Berita

PALEMBANG,BERITACMM.COM

Bank Sumsel Babel berkomitmen untuk terus mendorong para pelaku usaha mikro kecil & menengah (UMKM) mitra binaan dan nasabah agar usaha yang digeluti naik kelas.

Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk merealisasikan hal tersebut, dimana salah satunya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dalam hal itu, Bank Sumsel Babel tidak hanya memberi dampak pada pelaku usaha yang dibiayai namun juga memberi manfaat pada lingkungan sekitar dan lingkup ekosistem usaha. 

Terbukti di Ogan Ilir, kini sudah ada ratusan ekosistem pengrajin songket yang tumbuh bersama Bank Sumsel Babel, bahkan tidak sedikit yang sudah dibiayai permodalan usaha. 

Kepala cabang Bank Sumsel Babel Indralaya, Wendy Dwi Ayu mengatakan, Bank Sumsel Babel tidak hanya menyalurkan permodalan usaha melalui pembiayaan. 

Lebih dari itu, Bank Sumsel Babel juga fokus dalam ekosistem usaha yang dibiayai, sudah banyak sektor usaha yang naik kelas, salah satunya UMKM songket di Ogan Ilir. 

“Ada banyak nasabah kami, bahkan yang disalurkan pinjaman permodalan kini sudah naik kelas, bahkan sukses menjalani usahanya,” kata Wendy. 

Ia menuturkan, berkat pinjaman termasuk KUR ada banyak pengrajin songket di Ogan Ilir mampu meningkatkan kesejahteraan dengan mengembangkan usahanya. 

Seperti yang dirasakan salah satu nasabah KUR Bank Sumsel Babel, Nurlita. Pemilik Elita Songket di Desa Limbang Jaya Ogan Ilir mengakui bahwa sudah sejak 2006 menjadi mitra Bank Sumsel Babel. 

Dirinya bahkan percaya bahwa Bank Sumsel Babel adalah perbankan yang profesional dalam menjalankan bisnis keuangan. Dimana berkat program Bank Sumsel Babel mereka mampu mendorong berkembangnya usaha yang digeluti.

“Dari yang belum ada apa-apa dan kini sudah ada kurang lebih 200 pengrajin songket, kami merasa terbantu dan sudah percaya dengan Bank Sumsel Babel,” tutur Nurlita. 

Menurut dia, ekosistem usaha yang digeluti tidak hanya berdampak bagi pribadi namun juga lingkungan sekitar, yang juga ikut berkembang usahanya berkat permodalan dari Bank Sumsel Babel. 

“Sekarang tumbuh terus menerus, dari yang hanya 5 pengrajin songket, kini sudah ada 200an pengrajin, tidak sedikit dari mereka yang juga kini menjadi nasabah KUR Bank Sumsel Babel,” jelasnya. 

Tak hanya itu, Nurlita mengungkapkan, ada begitu banyak dampak yang dirasakan saat ini, salah satunya pemasaran songket milik usahanya sudah sampai ke luar negeri seperti di Negeri Jiran Malaysia.

“Pengiriman kami terjauh hingga ke Malaysia, selebihnya Jabodetabek dan juga Sumatera termasuk, Jambi, Medan dan Lampung,” ungkap pemilik usaha songket yang telah berdiri sejak 2006 ini.

Terpisah, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan bahwa saat ini Bank Sumsel Babel akan terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai sektor untuk membantu pertumbuhan perekonomian di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *