BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Realisasi Investasi di Babel Capai Rp 7,6 Triliun Hingga Triwulan II, Sektor Pertambangan Mendominasi

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat realisasi investasi di Babel hingga triwulan II 2024 tembus hingga Rp7,6 triliun.

Kepala DPMPTSP Babel, Darlan menyampaikan, bahwa capaian ini meningkatkan jika dibandingkan dengan TW II tahun 2023 lalu, dimana realisasi hanya Rp 6,3 triliun. 

Namun, apabila diukur dari target nasional, presentasi capaian investasi ini baru mencapai 30 persen saja dari target nasional yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp 25 triliun. 

“Dibandingkan tahun sebelumnya triwulan yang sama meningkat, sebelumnya TW II 2023 realisasi Rp6,3 triwulan, sementara di TW II 2024 mencapai Rp7,6 triliun,” ujarnya, kepada media ini, Senin (12/08/2024).

Untuk besaran realisasi investasi yang tersebar, dikatakan Darlan, hingga saat ini sektor pertambangan masih mendominasi, dimana realisasi investasi dari sektor tersebut mencapai sekitar Rp 2 Triliun.

“Kemudian disusul oleh Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Kemudian industri makan yakni CPO, dan tanaman pangan, perkebunan dan peternakan serta perdagangan dan resparasi,” terangnya.

Lanjut dia, untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) se-Indonesia hingga triwulan kedua ini, Babel berada di posisi 11 dengan investasi Rp4,1 miliar dengan 1.532 proyek, sementara penanaman modal asing (PMA) se-Indonesia Babel di posisi 28 dengan investasi US$ 13,2 dengan 181 proyek.

“Memang untuk PMA di kita sedikit investasi asing di kita,” ucap Darlam.

Sementara itu, untuk wilayah dengan sebaran penyumbang investasi tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) saat ini masih pegang oleh Kota Pangkalpinang.

Dijelaskan Darlan, besarnya sumbangsih realisasi investasi di Kota Pangkalpinang tak lepas dari kinerja PT Timah, walaupun lokasi proyek yang dikerjakan kebanyakan di luar daerah Kota Pangkalpinang.

“PT Timah itu meski lokasi proyek di Bangka Barat tetapi kantor pusatnya di Kota Pangkalpinang, sehingga Pangkalpinang memberikan sumbangan terbesar, pertambangan 1,7 triliun dan listrik gas 1,5,” kata Darlan.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *