Relawan Pro ER Siap Bertindak Tegas, Sikapi Dugaan Penyebaran Hoaks Kepada Paslon Erzaldi-Yuri
PANGKALPINANG,BERITACMM.COM
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tim Relawan Pro ER Kota Pangkalpinang, Hartoni Indra merasa optimis memenangkan pasangan calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Erzaldi Rosman Djohan dan Yuri Kemal Fadillah dalam pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Seluruh Relawan Pro ER Se-Babel siap memenangkan pasangan Cagub dan Cawagub Erzaldi Rosman Djohan dan Yuri Kemal Fadillah satu putaran,” ungkap Pria yang biasa disapa dengan nama Toni Cobra kepada Awak Media, Kamis (15/08/2024).
Menurut dia, di sisa waktu beberapa bulan lagi ini, semua Tim Relawan Pro ER terus bergerak dan bekerja keras, untuk mendulang suara penuh dari masyarakat Bumi Serumpun Sebalai, khususnya para pemilih di kota Pangkalpinang.
Tak hanya itu, untuk merealisasikan target menang pilkada satu putaran sejumlah langkah dan upaya terus dilakukan para pendukung, simpatisan maupun relawan Pro ER di Babel,dengan bersama-sama menjaga stabilitas politik dan kamtibmas serta tidak terpancing segala bentuk provokasi dari berbagai pihak manapun.
Dia juga menegaskan, bahwa kemenangan Paslon Erzaldi Rosman Djohan dan Yuri Kemal Fadillah dalam satu putaran di Pilkada nanti merupakan harga mati.
“Diingatkan kepada para relawan, pendukung maupun simpatisan Paslon Erzaldi Rosman Djohan dan Yuri Kemal Fadillah untuk tidak membalas fitnah serta berita hoaks yang ditujukan kepada Paslon Erzaldi Rosman Djohan dan Yuri Kemal Fadillah di media sosial, tunjukan kita solid dan tidak mudah terpancing emosi terkait hoaks. Apabila ada yang menyerang, sebaiknya laporkan ke Bawaslu dan Aparat Penegak Hukum,” tegas Toni Cobra, yang juga menjabat Ketua Dewan Penasihat DPP Barisan Muda Patriot Bangka Belitung.
Sementara itu, mengenai adanya dugaan penyebaran hoaks di media sosial yang sengaja dimainkan oleh oknum-oknum tertentu, lanjut dia, tim relawan Pro ER kota Pangkalpinang bersiap mengambil langkah tegas dan akan melaporkan persoalan tersebut ke aparat penegak hukum, sebagai pembelajaran politik untuk masyarakat.
“Kami akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena narasi berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra paslon Erzaldi Rosman Djohan dan Yuri Kemal Fadillah yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujarnya
(**)