DPUPRPRKP Babel Canangkan Program Bantuan Jamban Sehat Untuk Tingkatkan Akses Sanitasi Aman
PANGKALPINANG,BERITACMM.COM
Dalam upaya memenuhi komitmen global SDGs, Indonesia dihadapkan dengan banyak kemajuan serta tantangan, tidak terkecuali sektor sanitasi.
Penting bagi pemerintah untuk menjaga momentum yang telah dicapai dalam satu dekade terakhir, terlebih sektor sanitasi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang mendapatkan perhatian dalam Visi Indonesia Emas 2045.
Riset telah menunjukkan bahwa sanitasi yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat pertumbuhan GDP secara signifikan.
Pada target akses sanitasi aman 2030 diharapkan dapat dicapai melalui tiga sasaran yaitu tersedianya kapasitas infrastruktur sanitasi yang mampu memenuhi kebutuhan layanan sanitasi aman secara nasional; terselenggaranya layanan sanitasi berkelanjutan yang terjangkau, berkeadilan, dan memperhatikan aspek lingkungan; serta meningkatnya partisipasi masyarakat di dalam penyediaan akses sanitasi aman dan berkelanjutan.
Dalam hal ini, Kepala Bidang Cipta Karya Perumahan dan Permukiman Dinas PUPRPRKP Provinsi Babel, Arifiyanto menjelaskan, bahwasannya sesuai dengan Rancangan Teknokratik Peta Jalan Sanitasi Aman pada tahun 2030, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah ditetapkan target akses sanitasi aman sebesar 20 persen.
Namun berdasarkan data BPS 2024, capaian sanitasi aman hingga akhir 2023 kemarin baru sebesar 6,12 persen saja.
“Artinya, terdapat gap/ketertinggalan sebesar 13,88 persen yang harus dikejar sampai tahun 2030,” kata Arifianto, ketika dikonfirmasi Selasa (17/09/2034).
Dalam mengejar target tersebut, lanjut Arifianto, Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel bersama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah dan Pemerintah Kabupaten telah berkomitmen serta bekerjasama untuk melaksanakan penyediaan infrastruktur dan pembinaan bidang sanitasi yang tertuang dalam Program Percepatan Sanitasi Permukiman (PPSP) dengan disusunnya Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK).
“Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan program Penyediaan Prasarana Jamban Sehat untuk Pemicuan PHBS dan Intervensi Penurunan Stunting berupa bantuan pembangunan bilik water closet (WC) termasuk tangki septik untuk pengolahan limbah tinja (Black Water),” terangnya.
“Serta sumur resapan untuk limbah mandi serta air cucian rumah tangga (grey water) sebanyak 153 Unit kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan rincian 40 Unit di Kabupaten Bangka Selatan, 40 Unit di Kabupaten Bangka Tengah, 40 Unit di Kabupaten Bangka Barat, dan 33 Unit di Kabupaten Belitung,” sambung Kabid Cipta Karya DPUPRPRKP Babel ini.
Lebih jauh, dengan adanya bantuan jamban sehat ini, pihaknya berharap masyarakat dapat melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Serta Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang dapat mencemari kesehatan lingkungan hidup sekitarnya,” imbuh Arifianto.
(Jek)