Yogi Maulana Akui Tanpa Persiapan Khusus Jelang Pelantikan, Tegaskan Siap Menyuarakan Aspirasi Masyarakat
PANGKALPINANG,BERITACMM.COM
Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2024-2029, Yogi Maulana mengaku tidak memiliki persiapan khusus menjelang pelantikan dirinya sebagai Anggota DPRD Babel pada 24 September 2024 nanti.
Hanya saja, dikatakan Yogi, pihaknya akan melangsungkan tradisi yang pernah dilakukan ketika terpilih menjadi Anggota DPRD kabupaten Bangka Selatan 2019 lalu, yakni syukuran dan doa bersama tim, keluarga, hingga anak yatim piatu.
“Insyaallah pada malam Senin nanti, bersama kawan-kawan, keluarga, para anak yatim akan melaksanakan doa bersama, karna ini sudah tradisi kami ketika dilantik seperti menjadi anggota DPRD kabupaten Bangka Selatan 2019 lalu,” ungkap Yogi, ketika ditemui saat mengikuti proses Gladi Bersih, di DPRD Babel, Jumat (20/09/2024).
Terpilih sebagai Caleg DPRD Provinsi termuda untuk periode 2019-2024, Yogi menegaskan, bahwa tak anti akan kritik dan masukan, terkhusus dalam menyangkut hak-hak dan aspirasi dari masyarakat.
“Kami sudah tidak kaget lagi dengan kritikan, ada hal-hal seperti aspirasi, masukan, kritik sudah tidak asing lagi. karna kami sudah pernah mengalaminya ketika menjadi Anggota DPRD Basel kemarin. Tapi karna di provinsi ini otomatis wilayahnya juga lebih luas, insyaallah akan kami perjuangkan,” tegas Ketua Pengurus Daerah Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Provinsi Kep Babel ini.
Disinggung soal pilihan posisi di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) nanti, diakui Yogi, bahwa dirinya akan tegak lurus akan keputusan partai. Dimana pun nantinya ditempatkan dirinya siap mengemban tugas dan amanah yang diberikan.
“Mengenai itu kami tegak lurus dengan keputusan partai, kepada Ketua DPD Partai Gerindra bapak Erzaldi Rosman Djohan, Ketum kami sekaligus Presiden RI terpilih 2024-2029 bapak Prabowo Subianto, Sekjend kami Ahmad Muzani dan Sugiono, serta ketua harian kami, Pak Sufmi Dasco,” beber Yogi.
Lebih lanjut, dirinya juga berpesan agar masyarakat khususnya di Basel, dan umumnya di Babel, agar tidak ragu menyampaikan aspirasi ataupun masukan. Bila perlu, memberikan teguran apabila dirinya luput dari tugas-tugasnya sebagai perwakilan masyarakat nanti.
“Kalo kami ada kesalahan ataupun kekhilafan tolong koreksi kami, karna sejatinya setiap manusia tidak luput dari kesalahan,” imbuh Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini.
(Jek)