BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Musim Panen Tiba, DPKP Babel Ajak Masyarakat Konsumsi Beras Lokal

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Babel mengajak seluruh masyarakat untuk berbondong-bondong mengkonsumsi produk pertanian lokal, khususnya beras yang saat ini sedang memasuki masa panen.

Kepala DPKP Babel, Edi Romdhoni mengatakan, dorongan ini digaungkan untuk kembali mengangkat daya beli masyarakat ditengah buruknya perekonomian saat ini, meskipun dari sisi inflasi, Babel masuk dalam kategori baik.

“Maka saya mengajak khususnya di sektor pertanian, bagi masyarakat khususnya para ASN dan pegawai kontrak kegiatan di pemprov maunpun kabupaten/kota hendaknya bisa memanfaatkan momen yang saat ini petani sedang panen, hendaknya bisa dibeli, di konsumsi khususnya beras ya. Itu intinya agar peredaran uang itu tetap ada di Bangka Belitung,” kata Edi, dikonfirmasi pada Jumat (11/10/2024).

IMG 20241011 WA0180

Sebelumnya, dikatakan Edi, bahwa uang peredaran beras ini begitu besar, apalagi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat pastilah harus import dari daerah luar. Maka dari itu, akan sangat disayangkan sekali jika momen panen para petani beras ini tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

“Ini sudah mulai dari hari Senin kemarin. Sementara karna kita tak punya tempat dan koperasi tidak ada yasudah intinya kami membantu saja. Jangan pula disalah artikan nanti Dinas berbisnis, tidak. Jadi ini hanya mengajak,” jelasnya.

Dikatakan Edi, bahwa petani saat ini membutuhkan bantuan masyarakat untuk dapat membeli produk pertanian yang dihasilkan. Apalagi, stok dari hasil panen sekarang terhitung banyak belum lagi ditambah hasil panen di triwulan berikutnya.

“Saat ini berdasarkan data yang kami terima, tersedia sekitar 10.000 ton gabah, itu kalo dikonversi beras bisa ada 6000 ton, itupun kalo dijual semua. Tapi kalo separuhnya dikonsumsi artinya ada 3000 ton yang membutuhkan bantuan untuk diserap atau dikonsumsi, kalo kita benar cinta pada produk Babel. Ini (stock) yang ada saat ini, belum nanti panen berikutnya,” beber Kepala DPKP Babel.

Untuk harga beras asli milik petani Babel, lanjut Edi, dipatok di harga Rp 13.100 per kilogram. Hal ini sesuai dengan peraturan badan pangan nomor 5 tahun 2024.

“HET-nya itu Rp 13. 100 per kilo, kalo dikalikan lima itu setinggi-tingginya diharga Rp 65.500. nah kita diharga Rp 65.000 saja, artinya kita pengen petani bisa untung, dapat terus berproduksi, disisi lain harganya tidak melampaui ketetapan yang dikeluarkan perbangan (peraturan badan pangan) tadi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, apabila masyarakat ingin membeli beras dimaksud dapat mengunjungi DPKP Babel yang beralamat di komplek kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Bahkan, dikatakan Edi, pihaknya siap melakukan pengantaran di beberapa titik tertentu agar beras para petani Babel ini dapat terjual habis di kalangan masyarakat.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *