BeritaDaerahNasionalPemerintahanPendidikan

Dinas Pendidikan Babel Akan Panggil Kepala Sekolah SMKN 4 Pangkalpinang Untuk Dimintai Keterangan

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Adanya kabar bahwa dilakukannya tindak kekerasan yang dialami sebagian siswa SMK Negeri 4 Pangkalpinang selama mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakin) di LPK Bahtera Samudar Indah KM.Harapan Srijaya di Juwana Pati, Jawa Tengah.

Dinas Pendidikan Bangka Belitung akan memanggil Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Pangkalpinang untuk meminta keterangan secara lengkap terkait kabar yang tidak menyenangkan yang dialami para siswa tersebut.

Selaku Kabid Pembinaan SMK Saiful Bakhri mengatakan walaupun saat ini belum mendapatkan laporan secara resmi.

Pihaknya akan tetap memanggil Kepala Sekolah itu untuk menyampaikan kebenaran yang sesungguhnya yang dialami para siswa saat mengikuti Prakrin di laut Jawa itu.

“Secara resmi kita belum mendapatkan laporan saat ada kendala, saat anak-anak melakukan PKL.
Kita tentu tidak menghendaki terjadi hal-hal diluar normal dalam proses pembelajaran ini” Katanya

“Kita terus terang saja kalo memang terjadi hal diluar normal, kita tetap kecewa . Tapi Nanti kita akan minta kepala sekolah menyampaikan informasi lengkap ke kita seperti apa yang terjadi disana susungguhnya, kita akan cek dulu” Tambah Saiful

Lebih lanjut, Kabid Pembinaan SMK itu juga akan menanyakan solusi terbaik dari permasalahan ini karna mengingkat para siswa masih dalam proses belajar untuk meningkatkan ilmunya.

“Dak cocok kalo siswa di didik dengan cara keras seperti itu apalagi sudah melakukan kekerasan fisik, mereka kesana itu kita titip untuk belajar, menimba ilmu dan meningkatkan kompetisi mereka” Ungkap Saiful

“Nanti akan kita tanyakan juga solusinya, apa akan di pindahkan ke tempat lain.
Karna anak-anak sekolah ini masih proses belajar bukan bekerja” Lanjutnya

Sementara itu, terkait tidak adanya standarisasi perlindungan yang diterima para siswa selama mengikuti Prakrin.

Saiful Bakhri sangat menyayangkan jika hal tersebut benar terjadi, karna mengingat di dunia kemaritiman tingkat resiko kecelakannya begitu tinggi.

“Seharusnya dijajaki dulu sebelum titip anak, apalagi tempat kerja yang memiliki resiko tinggi, asuransi dan segala macam harus di miliki dulu.
Lain halnya dengan anak yang berkerja di kantor karna itu kan resikonya kecil. Beda halnya kalo di dunia kemaritiman, SOP kalo di dunia kemaritiman mereka pasti memperhatikan hal-hal itu K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja) itu diutamakan .
Dilaksanakan atau tidaknya dengan dunia kerja itu kan disana yang mengetahui, yang duluan tau itu harusnya pihak sekolah” Jelasnya

“Makanya komunikasi pihak sekolah dan magang itu harus ada komunikasinya.
SOP harus dijalankan, karna resikonya tinggi. Karna mereka (siswa) belum tentu seterampil ABK disitu” Tutup Kabid Pembinaan SMK

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *