Kemenkeu Soroti Tingginya Dana Pemda Yang Mengendap, DJPb Babel Dorong Untuk Segera Diserap
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Dana Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengendap di bank menjadi kembali menjadi sorotan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pasalnya, hingga saat ini angka dari pengendapan dana pemda itu mencapai Rp220, 9 triliun. Angka ini bahkan terus meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Dalam hal ini, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Bangka Belitung (Babel), Edih Mulyadi mengtakan, bahwa pihaknya belum mengetahui secara rinci berapa nilai dana yang mengendap di Bangka Belitung.
Namun menurutnya, dana mengendap di Bangka Belitung masih (Babel) tergolong kecil apabila dibandingkan dengan daerah lain.
“Kondisi persis saya tidak hafal rupiahnya, kalau di Bangka Belitung termasuk relatif rendah. Karena yang tertinggi kalau tidak salah di Jawa timur dan terendah di Kepulauan Riau. So far (sejauh ini-red), kita tidak tau secara detil,” ujar Edih usai Media Briefing Data Fiskal, Moneter dan Ekonomi Regional di Kantor DjPb, Kamis (28/7/2022).
“Kami tadi juga sudah ketemu Bank Sumsel Babel untuk membicarakan itu,” sambungnya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya memberikan rekomendasi dan saran kepada pemerintah daerah agar yang mengendap segera diserap guna menunjang perekonomian di Babel.
“Kalo mengendap belanja masyarakat terhadap pasti, kita tadi kan di bawah 30 persen penyerapan APBD. Kalo APBD nya lambat berarti yang mengalir di masyarakat akan kecil. Makin besar APBN atau APBD masuk ke perekonomian maka akan mendominasi ke perekonomian,” pungkasnya.
(Jek)