KONI Babel Gelar Pelatihan Pembinaan Fisik dan Mental Olahraga, Diharapkan Dapat Meningkatkan Prestasi Atlet
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangka Belitung (Babel) menggelar pelatihan pembinaan kondisi fisik dan mental olahraga bagi 34 pelatih perwakilan masing-masing cabor yang digelar sejak 3-7 November 2022, bertempat di Hotel Grand Vella Bangka.
Hal ini dilakukan lantaran pentingnya kondisi fisik dan mental atlet, serta menjadi salah satu konsentrasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangka Belitung (Babel), terkhususnya menatap prestasi olahraga Babel yang akan datang.
Sebab, dengan kondisi fisik dan mental yang kuat diyakini akan memberikan dampak terhadap penampilan atlet yang maksimal pada kancah kejuaraan yang akan diikutinya kelak, baik itu lokal maupun nasional.
Dalam hal ini, Ketua pelaksana Topan Anggara menjelaskan, bahwa pelatihan pembinaan ini merupakan salah satu program kerja KONI Babel, terutama di bidang pendidikan dan penataran.
“Adapun yang mengikuti pelatihan pembinaan ini adalah utusan KONI dari kabupaten/kota, serta induk cabang olahraga yang tergabung dalam keanggotaan KONI Babel,” jelas Topan dalam laporanya.
Dalam pelaksanaannya, diterangkan Topan, utusan KONI kabupaten/kota serta induk cabor mengutuskan masing-masing pesertanya sebanyak dua orang dengan rincian satu orang untuk pelatihan kondisi fisik dan satu pelatihan mental.
“Kita berharap pelatihan ini dapat menghasilkan pelatih-pelatih yang handal dan adil,” ungkapnya.
Sementara Ketua KONI Babel Ricky Kurniawan menyambut baik kegiatan ini. Sebab, pihaknya memberikan perhatian penuh terhadap perkembangan olahraga Babel guna meraih prestasi berupa medali baik di kancah nasional maupun internasional. “Tentunya mengharumkan nama daerah,” ungkapnya.
Ia meyakini banyak atlet berpotensi di Babel untuk meraih prestasi. Hanya saja terkadang kalah di dua faktor tersebut, kondisi fisik dan mental yang sangat berpengaruh kepada hasil prestasi yang diraih atlet.
“Karena fisik terkait dengan kebugaran dan berdampak kepada performa mereka saat bertanding ataupun berlomba,” katanya.
Fisik dan mental harus seiring sejalan, fisik kuat jika tidak diimbangi dengan mental tentu berdampak kepada peforma. “Seperti kehabisan stamina sebelum bertanding. Oleh karena itu fisik dan mental merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki seorang atlet,” ujarnya.
Hadir juga para pemateri yang berkompeten di bidangnya, pihaknya berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan pembinaan ini guna diimplementasikan kepada para atlet.
“Serap ilmu sebanyak-banyaknya, peserta dapat bertanya dan mendapat penjelasan langsung secara detai tentang cara melatih fisik atlet dan calon atlet, bagaimana agar atlet kita selalu bugar, baik fisik maupun mental mereka saat di area pertandingan,” katanya.
(Jek)