Sepekan Meninggalnya Siswa Atlet Sepak Bola Dalam Ajang BSG 2022, Asprov PSSI Babel Terapkan Persyaratan Tambahan
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Usai meninggalnya salah seorang siswa SMK Negeri 2 Pangkalpinang bernama Gusti Suyansyah, saat bermain sepak bola dalam ajang turnamen Babel Sport Game (BSG) 2022, Asprov PSSI Bangka Belitung (Babel) akan terapkan kebijakan tambahan untuk ajang tingkat pelajar tersebut.
Demikian hal ini disampaikan Ketua Asprov PSSI Babel, Mintra Jaya kepada beritacmm.com, Selasa (08/11/2022).
“Setelah kejadian tersebut kita ada menerapkan satu syarat tambahan ke pihak sekolah Pak, yakni harus ada surat keterangan sehat dari rumah sakit bagi setiap pemain yang akan bertanding,” kata Mintra.
Diketahui, Gusti Suyansyah, yang merupakan siswa SMKN 2 Pangkalpinang ini meninggal dunia usai bermain sepak bola dalam ajang turnamen Babel Sport Game 2022, pada Rabu (2/11/2022) lalu.
Gusti Suyansyah bermain saat timnya berhadapan dengan SMAN 1 Namang, di lapangan bola GOR Sahabuddin pukul 14.30 WIB.
Dalam hal ini, dijelaskan Mintra, bahwa tidak ada benturan apapun yang menyebabkan Gusti meninggal dunia. Hanya saja menurutnya, Gusti sempat merasakan pusing pada bagian kepala dan langsung digantikan oleh pemain lain.
Lanjut Mintra, pasca kejadian tersebut, Almarhum juga sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan perawatan, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
“Awal main almarhum (Gusti) Nyundul bola terus merasa pusing pada bagian kepala Pak, tanpa benturan atau apapun. Lalu menit ke-11 almarhum di gantikan karna sakit kepala tadi,” jelasnya.
“Meninggal di Rumah Sakit Siloam jam 20.15 WIB malam Pak, Pertama rawat di RSUD terus dibawa ke RS Siloam untuk CT Scan. selesai scan almarhum meninggal Pak,” sambung Ketua Asprov PSSI Babel ini.
Lebih lanjut, pihak Asprov PSSI Babel juga turut berduka cita atas meninggalnya salah seorang siswa atlet sepak bola yang di miliki Babel ini, tak lupa pihaknya juga memberikan santunan kepada pihak keluarga almarhum agar dapat meringankan serta mendoakan pihak keluarga agar dapat diberikan ketabahan serta keikhlasan usai ditinggal salah seorang putra kebanggaan keluarga itu.
(Jek)