Kejati Babel Telah Kantongi Nilai Dugaan Tipikor Jasa Tunda Kapal
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Pengusutan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pelayanan Jasa Tunda Kapal pada Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Pangkalbalam tahun 2020-2022, masih terus berlanjut.
Kali ini, pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengungkapkan, bahwa telah mengantongi besaran nilai dugaan korupsi yang diduga terjadi ditubuh perusahaan BUMN tersebut.
Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan secara jelas besaran nilai dugaan korupsi itu, lantaran perlu dikaji lebih jauh lagi oleh para ahli.
“Secara garis beras sudah ya, tapi nanti perlu di hitung lagi oleh ahli,” ucap Kasi Penkum Kejati Babel, Basuki Raharjo, didampingi Asintel Kejati Babel Fadil Regan, saat ditemui diruangannya, Jumat (23/06/2023).
Bahkan, lanjut Basuki, pihaknya telah memanggil beberapa pihak untuk dimintai keterangan, sejak dikeluarkannya Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Babel Nomor : PRIN-12/L.9/Fd.1/04/2023 tanggal 11 April 2023.
“Ada beberapa yang sudah di panggil, kami belum dapat report nya seperti apa.
Harapan kami para saksi yang dipanggil kooperatif,” tegas Basuki.
Pihaknya juga berharap, kasus dugaan korupsi Pelayanan Jasa Tunda Kapal ini cepat selesai sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.
“Harapan kami tentunya cepat selesai, sesuai dengan koridor hukum, bisa kita selesai dengan cepat, sampai pengadilan,” imbuhnya.
-PT Pelindo dan KSOP di Geledah, Nama PT BJL Turut Terseret
Sebelumnya diketahui, Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Babel telah melakukan penggeledahan di kantor PT Pelindo Cabang Pangkalbalam, pada (05/06/2023) lalu.
Penggeledahan tersebut diduga kuat terkait dengan kasus dugaan korupsi Pelayanan Jasa Tunda Kapal.
Hal itu pun dibenarkan oleh Aspidsus Kejati Babel Ketut Winawa, bahkan tak hanya di PT Pelindo saja, KSOP juga turut diperiksa oleh pihak Kejati Babel.
“Ya. Penggeledahan hari Senin (kemarin-red) di Pelindo dan KSOP,” singkat Ketut Winawa saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (6/6/2022) malam.
Sementara itu, menariknya, kasus ini juga menyeret nama PT Bangka Jaya Line (BJL), yang disebut-sebut sebagai pihak yang dibidik tim Pidsus Kejati Bangka Belitung.
Seperti dikutip dari laman Bangkapos.com , kasus tersebut mengarah ke PT BJL pasca penggeledahan yang dilakukan tim Pidsus Kejati Babel ke kantor Pelindo, Senin (5/6/2023) kemarin.
Selain itu, keterkaitan PT BJL dalam kasus dugaan korupsi tersebut menyusul adanya dugaan penyimpangan biaya tunda kapal milik PT BJL.
Direktur PT BJL, Eko Supriadi tak menampik jika pihaknya memiliki keterkaitan pasca penggeledahan yang dilakukan tim Pidsus Kejati Babel ke kantor Pelindo, baru baru ini
Bahkan Eko menyebut, saat ini ada enam perusahaan yang tengah didalami keterlibatannya. “Iya ada enam PT nya,” kata Eko singkat, Rabu (7/6/2023).
Bahkan informasi yang diperoleh Bangkapos.com, Eko kabarnya telah dua kali dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik Pidsus Kejati Babel.
Namun sayangnya, Eko belum membeberkan secara detail kaitan pihaknya dengan penggeledahan di kantor PT Pelindo.
(Jek)