BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Pangkalpinang, Belitung dan Belitung Timur Menjadi Daerah Yang Terendah Dalam Penyaluran TKDD 2021

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Kota Pangkalpinang bersama Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur menjadi wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang lamban dalam perealisasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran (TA) 2021.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edih Mulyadi dalam rapat koordinasi bersama Gubernur dan Bupati/Walikota se-Bangka Belitung bertempat di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Senin (17/01/2022)

“Realisasi TKDD tertinggi yaitu Pemkab Bangka mencapai 106,99% , kedua ada Pemkab Bangka Barat dengan realisasi mencapai 105,21% dilanjut dengan Pemkab Bateng dan Basel di urutan 3 dan 4. Setelah itu ke-5 ada Pangkalpinang dengan realisasi 101,53% , Pemkab Belitung 104,19% dan terakhir Pemkab Belitung Timur dengan realisasi 103,21%” Tuturnya

“Adapun untuk realiasi DAK Fisik tertinggi ada pada Pemkab Bateng sebesar 97,24% dan yang terendah Pemkab Belitung Timur dengan realisasi 56,71% dari Pagu” Lanjut Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Babel

Ia pun mengungkapkan bahwa sebenarnya penyaluran TKDD ini sudah cukup baik daripada tahun sebelumnya.

Akan tetapi ada beberapa catatan yang menjadi faktor penyebab sering terlambatnya penyaluran TKDD 2021 .

“Sebenarnya realisasi TKDD kita cukup bagus, 2021 kita 104% lebih lebih bagus dari tahun kemarin ,ini suatu prestatsi yg bagus dan harus dipertahankan.
Namun ada beberapa catatan karna untuk capaian DAK fisik dan dana desa kemarin itu lebih rendah dari tahun 2020″ Jelas Edih Mulyadi

“Sudah kita uraikan sudah kita potret apa permasalahan nya. Ternyata emang sudah di alami oleh seluruh pemerintah.
Oleh karna itu kita berikan berbagi rekomendasi, tadi juga udah disampaikan langkah-langkah yang diambil agar pengelolaan TKDD jauh lebih baik dari kemarin” Tambahnya

“Permasalahannya ini terkait dengan lelang yang kurang cepat dilakukan, kemudian juga terkait dengan e-katalog yang tidak serta merta barang yang ingin dibeli kan di e-katolog jadi perlunya percepatan.
Ketiga kontrak yang sudah dilakukan oleh pemborong itu tidak dilaksanakan, ini catatan yg luar biasa menurut saya jangan sampe kejadian lagi hal seperti ini” Lanjut Ka.Kanwil Ditjen Perbendaharaan Babel

Lebih lanjut, pihaknya juga akan berkunjung ke Kabupaten/Kota di wilayah Bangka Belitung untuk memotret secara langsung permasalahan yang ada di Kabupaten/Kota .

“Dan dalam waktu dekat kita akan keliling ke kabupaten/kota untuk memotret lebih dekat  dan kita sama-sama nanti mencari solusi perbaikan di tahun 2022” Tutup Edih Mulyadi

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *