Inflasi Tinggi, Pemprov Dinilai Tak Fokus Swasembada
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Tingginya angka inflasi Bangka Belitung (Babel) sepertinya tidak membuat terkejut anggota DPRD, Adet Mastur.
Di samping memang Babel merupakan daerah kepulauan, Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menilai sejauh ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak fokus terhadap program swasembada.
“Seharusnya Pemprov harus membuat kebijakan berkenaan masalah ini, harus ada kegiatan/program dan cita-cita swasembada. Ini yang harus dilakukan,” sebut Adet.
Disampaikan Adet, tak fokusnya Pemprov terhadap program swasembada ini terlibat dari draft Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang turut dibahas pihaknya.
“Di RPD ini lah yang harus kita lihat kebijakan umum dalam APBD ini mau dibawa kemana. Harus ada fokus kita untuk antisipasi inflasi ini. Kalau tidak ya akan terus-menerus terjadi inflasi,” ungkap Ketua Komisi III ini.
Ia juga menilai, program swasembada ini penting dilaksanakan agar mengurangi ketergantungan komoditas atau lainnya yang disuplai dari luar Babel. “Peerlu kita pikirkan bagaiaman kebtuuhan sembako ini kita mencapai swasembada jadi kita tidak bergantungan lagi dengan daerah lain,” jelas Adet.
Sebelumnya, tingginya inflasi Babel mencapai 7,77 persen mendapat sorotan dari Presiden RI, Joko Widodo ketika membuka rapat koordinadi nasional (Rakornas) pengendalian inflasi 2022.
Dipaparkan Jokowi, ada lima provinsi yang inflasinya tertinggi yakni Jambi di peringkat teratas dengan inflasi 8,55 persen, disusul Sumatera Barat (Sumbar) 8,01 persen, ketiga Babel, keempat Riau 7,04 persen dan Aceh dengan inflasi 6,97 persen. Inflasi di Babel disebabkan kenaikan harga tiket pesawat, komoditi pangan, serta faktor eksternal dan internal.
(Jk)