BeritaDaerahEkonomi BisnisNasionalPemerintahan

Masyarakat Jangan Khawatir, Stock Bahan Pokok di Babel Dalam Kondisi Aman!

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Tim Satgas Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) dan juga selaku Kepala Subdit 1 Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Babel, AKBP Arif Kurniatan memastikan, bahwa stock bahan pokok (Bapok) yang ada di Negeri Serumpun Sebalai dalam kondisi aman.

Arif juga menampik, adanya dugaan ketersedian stock bapok yang menipis hingga akhir tahun 2022 nanti.

“Stock ada tapi daya beli masyarakat menurun, Kalo harga naik ataupun barang langka (stock menipis-red) itu tidak ada,” kata Arif kepada beritacmm.com, Jumat (16/09/2022).

Dijelaskan Arif, untuk memastikan stock bapok di Babel, pihaknya bersama Disperindag Babel juga terus melakukan pengawasan ke pasar-pasar yang telah terdata.

Hal ini tentunya untuk mengetahui kondisi terkini hingga memastikan tidak adanya kenaikan harga para bahan pokok secara signifikan.

“Kita sudah dan akan terus melaksanakan pengawasan, tim satgas pangan sendiri, para operator Polda sampai Polsek, tidak hanya memantau harga akan tetapi agar harga bapok ini tidak mengalami kenaikan yang signifikan,” jelasnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu merasa khawatir atas kurangnya ketersedian bahan pokok yang ada di Babel ini. Selain itu, Ia juga memperingatkan kepada seluruh pelaku usaha untuk tidak memanfaatkan momen kenaikan BBM oleh pemerintah ini sebagai momen untuk menaikan harga bahan pokok juga.

“Masyarakat tidak perlu panic buying, barangnya (stock bapok-red) ini ada, pelaku usaha juga sudah memperhitungkan hal ini. Diharapkan juga para pelaku usaha untuk tidak memanfaatkan momen yang ada,” imbuh Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Babel ini.

Berikut Data Stok dan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Per Komoditi periode Minggu ke-III bulan September 2022 di Wilayah Polda Kep. Bangka Belitung, dengan rincian sebagai berikut :

1. Beras  (5.129,4 ton)
2. Gula Pasir  (553,2 ton)
3. Tepung terigu  (321,6 ton)
4. Minyak Goreng (610,5 ton)
5. Kacang Kedelai  (208,0 ton)
6. Kacang Tanah ( 18,0 ton)
7. Jagung (15,0 ton).
8. Bawang Merah  (31,6 ton).
9. Bawang Putih (53,1 ton).
10. Cabe Merah Besar (0,8 ton).
11. Cabe Merah Kecil (2,0 ton).
12. Daging Sapi (28,8 ton).
13. Daging Kerbau Beku (0,0 ton).
‌14. Daging Ayam Ras (413,7 ton).
15. Telur Ayam Ras (59,0 ton).

Senada dengan Arif, selaku Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Babel, Fadjri Djagahitam turut memastikan bahwa stock bahan pokok hingga akhir tahun nanti dalam kondisi aman.

Hanya saja, menurut Fadjri, para pelaku usaha sering melakukan tindakan ‘nakal’ dengan menaikan harga tidak dari biasanya.

“Sebenarnya stock kita banyak hanya saja para pedagang ini sering nakal di lapangan, ditambah permintaan dari masyarakat banyak. Untuk stock kita untuk bahan pokok ada, sampai akhir tahun saya jamin aman,” beber Fadjri.

Ditambah lagi, kata Fadjri, saat ini para penghasil bapok baik itu cabai hingga beras sedang masuk tahap panen raya sehingga tak perlu khawatir stock bahan pokok menipis.

“Karna di beberapa daerah penghasil juga lagi panen raya. Saya jamin gak akan terjadi panic buying karna barangnya ini ada,” tutupnya.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *