Jawab Tantangan Dunia Kerja, Dindik Babel Dorong Peningkatan Skill Siswa Melalui Unit Usaha Berbasis BLUD
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Dalam upaya menjawab tantangan dunia kerja yang menuntut siswa/siswi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki soft dan hard skill yang berkualitas.
Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung (Dindik Babel) melalui Kabid SMK, Saipul Bakhri, akan mendorong para siswa/siswi SMK khususnya, untuk dapat melakukan pembelajaran melalui unit usaha ataupun dengan istilah Teachings for Victory, yang nantinya akan di kelola oleh pihak sekolah dengan berbasis BLUD.
Karna menurut Saiful, salah satu penyebab lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran dengan jumlah yang cukup tinggi di tingkat Nasional/Provinsi ialah kurang maksimalnya upaya dalam peningkatan soft skill, attitude, budaya hingga motivasi kerja bagi siswa/siswi tersebut.
Oleh karna itu, Ia menilai, penerapan pembelajaran melalui unit usaha ataupun Teachings for Victory melalui BLUD sekolah sangatlah penting terutama dalam upaya penguatan skill bagi anak-anak lulusan SMK ini.
“Ini akan menjadi tempat bagi anak untuk kerja secara profesional, menghasilkan produk ataupun jasa layanan terhadap konsumen. Kalopun dia (siswa) nantinya jadi seorang montir, bagaimana kesiapan mereka mampu dan terampil menjadi seorang montir yang profesional? dimana tempat mereka? Ya di Teachings for Victory yang sudah jadi BLUD tadi,” kata Saipul, di ruang kerjanya, Rabu (07/12/2022).
Untuk diketahui, Menurut Pedoman Penyusunan Pola Tata Kelola BLUD SMK, BLUD adalah instansi di lingkungan daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan ini dapat berbentuk penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual dengan prinsip efisien dan produktivitas tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
Lanjut Saipul, saat ini pihaknya juga sudah menyusun dokumen-dokumen aturan ataupun regulasi berdasarkan Permendagri nomor 79 tahun 2018 tentang BLUD dan segala hal yang harus disiapkan dalam pengelolaan SMK berbasis BLUD.
“Ini upaya kita meningkatkan kompetensi anak-anak, kemudian melatih mereka untuk punya jiwa entrepreneur, jiwa wirausaha, jadi bagaimana mengelola unit usaha yang ada di sekolah secara profesional melalui BLUD, agar nanti keluar dari SMK bisa mandiri ataupun membentuk unit usaha lain yang nantinya ada di sekolah, ini yang akan kita kembangkan di masa-masa yang akan datang,” jelasnya.
Selain itu, Dikatakan Saipul, tidak semua sekolah dapat mengelola BLUD, lantaran belum memiliki potensi ataupun dipandang belum layak dalam mengelola unit usaha sekolah berbasis BLUD tersebut.
Bahkan hingga saat ini saja, hanya ada sembilan (9) sekolah yang ditetapkan sebagai pusat unggulan ataupun SMK yang memiliki potensi dan dipandang layak mengelola ataupun mengembangkan unit usaha berbasis BLUD, yakni : SMK Negeri 2 Pangkalpinang, SMK Negeri 3 Pangkalpinang, SMK Negeri 4 Pangkalpinang, SMK Negeri 1 Bakam, SMK Negeri 1 Parit Tiga, SMK Negeri 1 dan 2 Tanjung Pandan, SMK Negeri 1 Manggar, dan SMK Negeri 1 Kampit.
Lebih lanjut, Ia berharap, kesembilan sekolah ini nantinya dapat menjadi sumber pembelajaran bagi sekolah-sekolah lainnya, dalam pengelolaan BLUD di masa yang akan datang.
“Kalo mereka sudah BLUD mereka bisa memanfaatkan sumber-sumber tadi untuk upaya peningkatan fasilitas sekolah yang mungkin kurang, tidak update, atau sama sekali belum punya, ini (dana hasil BLUD-red) akan dimanfaatkan untuk digunakan pemenuhan sarana prasarana (sekolah-red),” pungkas Kabid SMK Dindik Babel.
(Jek)