Rudianto Tjen : Nilai Pancasila Perlu Diimplementasikan Hingga Keseluruh Tingkat Pendidikan
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Anggota Komisi I DPR RI, Rudianto Tjen terus mendorong agar nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan keseluruh tingkat pendidikan.
Menurut Rudi, hal itu penting dilakukan mengingat berbagai isu seperti perbedaan, seringkali dimanfaatkan untuk memantik perpecahan bangsa yang tujuannya tidak lain untuk kepentingan kelompok atau individu.
Demikian hal ini diungkapkannya usai menghadiri Acara Seminar Kebangsaan dalam Rangka Dies Natalis Fakultas Syariah dan Ekonomi Syariah IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Kepulauan Babel tahun 2023 serta Lanching Buku : Pancasila dan Implementasinya di Masyarakat, Rabu (11/10/2023).
“Jadi dalam sistem pendidikan kita kan sempet kita hilangkan pendidikan Pancasila, jadi harapan kita ini memang perlu kita sosialisasikan, kita kasih pendidikan anak-anak sekolah mulai dari tingkat bawah. Supaya Pancasila itu mendarah daging di dalam masyarakat kita,” kata Politisi PDI Perjuangan ini.
Disamping itu, gencarnya sosialisasi nilai Pancasila ke seluruh masyarakat juga untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya menanam nilai-nilai Pancasila didalam diri, yang secara tidak sadar telah membawa masyarakat keluar dari masalah yang ada di publik ini.
“Tentu untuk mempertebal semangat Pancasila kita, karna Pancasila ini lah yang bisa memperkuat persatuan kita makanya selalu diingatkan kembali. masyarakat Indonesia pada prinsipnya sudah paham, tinggal bagaimana kita mengingatkan mereka kembali,” jelas Rudianto.
Rudianto juga menilai bahwa Nilai Pancasila dalam diri masyarakat juga akan sangat berpengaruh pada perhelatan Pemilu 2024 nanti, terlebih untuk menepis isu-isu politik identitas.
Menurutnya, perbedaan pilihan pemimpin merupakan hal yang biasa dan lumrah. oleh karna itu, lanjut Rudianto, jangan sampai terjadi pemantik perpecahan, intoleransi dan radikalisme. Dirinya juga berharap seluruh masyarakat dapat menjadikan Pancasila jadi tameng melalui tindakan dalam bermasyarakat dan bernegara.
“Salah satunya pasti itu, membentengi politik identitas dan mungkin rasa persatuan kita menjadi utuh supaya kita tetap semangat,” pungkasnya.
(Jek)