Sambangi Bappeti, Beliadi Dorong Peningkatan PAD dari Sektor Timah
JAKARTA,BERITACMM.COM
Seiring dengan perkembangan zaman subjek perdagangan kini tidak selalu berupa barang fisik, masyarakat telah dikenalkan pada futures market atau pasar berjangka, yaitu pasar komoditi valuatif yang menawarkan produk, baik barang, jasa, hak, dan kepentingan lainnya yang mana komoditi tersebut dapat digunakan sebagai subjek kontrak berjangka yang dikenal dengan sebutan pasar perdagangan berjangka komoditi yang diatur oleh Kementerian Perdagangan melalui Lembaga bernama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau disingkat Bappebti sesuai UU No. 32 tahun 1997.
Beliadi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didampingi Heryawandi (Plt. Wakil Ketua DPRD) menyambangi Bappebti pada Selasa (05/12/2023) dan diterima langsung oleh Kasman, Plh. Kepala Bappebti dalam rangka berkoordinasi terkait perdagangan Timah Bangka Belitung di ICDX dan JFX guna menunjang Pendapatan Asli Daerah Babel.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut perusahaan trading timah yaitu Indonesia Commodity and Derivatites Exchange (ICDX) yang diwakili Bambang dan Jakarta Futures Exchange (JFX) dihadiri Paulus.
Beliadi menyampaikan hasil paripurna DPRD Babel pada APBD 2024 beberapa waktu lalu DPRD Provinsi Kep. Babel meminta agar eksekutif untuk mencari sumber PAD selain dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pajak bahan bakar minyak (BBM) agar perekonomian pemerintah provinsi Kep. Babel pada tahun-tahun kedepan dapat lebih baik lagi.
“Kalau PAD Babel hanya mengandalkan PKB dan Pajak BBM maka pemerintah Provinsi Kep. Babel kedepannya bisa kolaps, hal ini harus diantisipasi mulai dari sekarang dengan mencari sumber-sumber pendapatan baru,” ucapnya.
Salah satunya yang dapat dijajaki terkait pendapatan melalui perdagangan komoditi timah yang selama ini di sudah perdagangkan di ICDX dan JFX baik berupa saham ataupun atau bentuk kontribusi lainnya.
Dengan begitu lanjutnya, sehingga setiap bantuan yang diberikan dapat diketahui sumbernya, tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak tertentu dan bisa diketahui masyarakat babel secara langsung dan terlihat serta berdampak langsung kepada masyarakat Babel.
Dikesempatan yang sama Kasman, selaku Plh. Kepala Bappebti menyampaikan tugas mereka dalam melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan perdagangan berjangka komoditi timah di bursa sejak era kebijakan Menteri Perdagangan Gita Wiryawan sampai saat ini, terkait pendapatan yang dapat diberikan oleh ICDX dan JFX kepada daerah asal timah merupakan kebijakan perusahaan.
Sementara itu Perwakilan ICDX, Bambang menyampaikan bahwa kontribusi dan bantuan yang hanya dapat diberikan oleh ICDX yaitu berupa CSR.
“Saat ini kami bersama pemkab Bangka Tengah sedang menjalankan program penanaman mangrove 100.000 bibit pohon di Kurau Barat, bantuan sembako, kurban hari besar keagamaan,” ungkapnya.
Namun terkait penambahan PAD melalui pembagian keuntungan dari saham harus dibicarakan, dikaji dan dianalisa lebih lanjut.
Sama halnya dengan JFX, seperti yang disampaikan oleh Paulus, selaku Direktur JFX bahwa perusahaannya selalu memberikan CSR kepada Babel. Sedangkan terkait saham untuk pemprov babel hal tersebut tidak mudah karena terbentur regulasi dan perusahaan dalam beroperasi ada pertimbangan panjang berupa cost dan benefit.
“Beberapan program CSR kami seperti bantuan pulsa kepada siswa yg belajar online SD sd SMA selama berlangsung pandemi Covid 19, bantuan pada hari raya keagamaan, bantuan sembako bagi pesantren dan panti asuhan. Hanya saja dalam pelaksanaan bantuan tersebut tidak pernah dipublikasikan,” tambahnya.
Setelah mendapat masukan dan informasi yang diberikan, Beliadi meminta agar setiap bantuan dan kontribusi yang diberikan oleh ICDX dan JFX dapat dipublikasikan untuk diketahui masyarakat babel secara umum dan jelas. Terkait pemilikan saham yang susah direalisasikan, diharapkan pemprov babel dapat membentuk bursa saham tersendiri melalui BUMD.
“Saya harap dengan adanya pertemuan ini, ICDX dan JFX dapat mempublikasikan semua kontribusi dan bantuan yang diberikan kepada masyarakat Babel secara transparan, serta mengharapkan dan mengusahakan kedepannya melalui BUMD dapat membentuk bursa saham sendiri yang dapat bersaing dengan sehat dengan perusahaan yang telah ada,” imbuh Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Bappebti selaku pengawas juga menyetujui masukan tersebut dan turut serta untuk dilibatkan untuk pendampingan dalam pemberian bantuan dan kontribusi tersebut kepada masyarakat babel nantinya, serta terkait saham meminta agar dikaji dan dianalisa lebih lanjut antara pemprov babel dan perusahaan sesuai regulasi dan mekanisme agar ditemukan solusi terbaik guna peningkatan PAD babel, Bappebti akan siap membantu untuk memfasilitasi apabila diperlukan.
(JK/*)