Sederet Bantuan Sosial Bakal Disalurkan Dinsos & PMD Babel di Tahun 2024, Berikut Rinciannya
PANGKALPINANG,BERITACMM.COM
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DinsosPMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memaparkan Program Kerja Bidang Sosial dan Bidang Pemerintahan Desa Tahun Anggaran 2024.
Kepada awak media pada (10/01/2024), Budi menerangkan bahwa ada sederet bantuan nantinya yang akan digelontorkan kepada masyarakat pada tahun 2024. Hal ini juga telah disampaikannya terlebih dahulu oleh Safrizal ZA dalam rapat internal bersama Kepala Perangkat Daerah (PD) pada beberapa waktu yang lalu.
“Pada tahun 2024 DinsosPMD menggelontorkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat seperti halnya Bantuan Premi Asuransi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) melalui Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) bagi 947 Pekerja,” terang Budi.
“Untuk sektor informal yang berada di bawah naungan DinsosPMD antara lain, 408 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), 401 Taruna Siaga Bencana (nTagana), 123 Pendamping Keluarga Harapan (PKH), dan 15 Pelopor Perdamaian (Pordam). Selain iuran BPJS-TK diberikan juga bantuan Tali Asih kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), PSM, Tagana, PKH dan Pordam sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada pilar-pilar sosial yang menjadi ujung tombak pemerintah dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial di masyarakat,” sambungnya.
Sedangkan melalui bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos), dikatakan Budi, akan memberikan bantuan sosial berupa alat bantu bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) berupa tongkat kaki 3, tongkat kaki 4, tongkat kaki 1, alat bantu dengar dan walker.
“Selain alat bantu, disiapkan juga bantuan berupa makanan dan bantuan kebutuhan sekunder melalui program rehabilitasi sosial,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas kelahiran Bangka Selatan ini juga menjelaskan, bahwa pada tahun 2024 ini pihaknya akan merekrut 143 pencacah data profesional untuk melakukan verifikasi dan validasi data di lapangan, guna melahirkan kesinambungan data baik dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga kelurahan/Desa.
“Dalam melaksanakan verifikasi data tersebut tentunya kita akan berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS),” tuturnya.
Tak hanya itu, Budi juga memaparkan, bahwa pada tahun ini melalui Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) diberikan bantuan penanganan stunting di tahun 2024 sebanyak 140 Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan 500 Balita Stunting.
“Pada tahun 2024 kita akan kembali memberikan Pemberian Makanan Tambahan berkolaborasi dengan Kabupaten/Kota guna menurunkan angka stunting di Babel,” tukas Kepala Dinsos & PMD Babel ini.
Sementara itu, untuk Strategi Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dikatakan Budi, bahwa untuk angka kemiskinan ekstrem saat ini masih banyak berada di Kota Pangkalpinang sebanyak 3.225 keluarga dan Paling sedikit ada di Kabupaten Belitung sebanyak 22 keluarga.
“Bupati Belitung saat ini telah membentuk peraturan bupati yang mengatur kriteria keluarga yang tegolong miskin ekstrem setelah melaksanakan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KEMENKO PMK),” papar Budi.
Dirinya juga menyebutkan, melalui peraturan bupati tersebut kita mampu memilah dan memangkas keluarga yang tergolong kedalam kategori miskin ekstrem seperti yang telah dilaksanakan oleh Kabupaten Belitung, hal ini dibuktikan melalui penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Belitung dari angka 3.028 keluarga menjadi 22 keluarga.
“Pada tahun 2023 capaian realisasi bantuan sosial kita tersalurkan 100 persen, tahun ini kita akan salurkan beragam bantuan kepada masyarakat guna mewujudkan Provinsi Bangka Belitung yang bebas dari kemiskinan ekstrem,” pungkasnya.
sumber foto : RRI (Arif)
(Jek)