BeritaDaerahEkonomi BisnisNasionalPemerintahan

Gandeng LPDB-KUMKM, Jamkrida Babel Siap Permudah Koperasi Terima Bantuan Pembiayaan Berupa Pinjaman

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bangka Belitung (Babel) terus berupaya mendorong pengembangan koperasi di Babel, salah satunya dengan memanfaatkan bantuan pembiayaan berupa pinjaman dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) naungan Kementerian KUMKM.

Hal itu pun direspon baik oleh LPDB-KUMKM. Bahkan melalui Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto Soedarmono, datang langsung untuk melihat potensi pengembangan koperasi dan UMKM di Babel.

Ketika diwawancarai oleh laman media ini, Rabu (28/02/2024), Direktur Bisnis LPDB-KUMKM, Krisdianto Soedarmono mengakui bahwa menimnya koperasi yang tersentuh alokasi anggaran LPDB menjadi salah satu faktor pihaknya untuk terbang ke Babel.

Pihaknya pun optimis bersama dengan Jamkrida Babel, dapat memaksimalkan lagi penyalurkan program pemerintah yang dilaksanakan oleh LPDB-KUMKM.

“Tentunya kami berbeda dengan KUR ataupun fasilitas perbankan lainnya, suku bunga kami lebih murah dan jangka waktu pinjaman lebih fleksibel karena ini merupakan dana APBN. Namun dikhusukan bagi koperasi, harapannya agar bisa membantu pengembangan usahanya,” jelasnya.

Dipaparkan dia lagi, bukan hanya untuk koperasi simpan pinjam saja, melainkan koperasi sektoril yang meliputi koperasi produsen, koperasi jasa, koperasi produksi, kopetasi pemasaran dan koperasi konsumen. Besaran pinjaman sendiri bekisar Rp500 juta hingga Rp250 Miliar per koperasi bagi koperasi yang sudah berdiri minimun 1 tahun.

“Tapi, karena ini pinjaman, tentu ada analisa kreditnya. Dan akan kita lihat pelayanan dari usaha koperasi itu sendiri. Jadi tidak serampang kita beri, mentang-mentang ini dana pemerintah. Kalau usahanya tidak sebesar itu, ya kita beri yang sesuai dengan usahanya,” ucap Krisdianto

Pihaknya juga menilai bahwa Jamkrida merupakan lembaga yang strategis dalam membantu penyaluran pinjaman LPDB-KUMKM. 

“Karena ada syarat anggunannya sebagai jaminan, koperasi ada kewajiban untuk membayar. Dan kebanyakan koperasi ini tidak punya jaminan yang mencukupi, makanya kekurangan jaminan itu dibantu oleh Jamkrida,” terangnya.

Lebih jauh, Krisdianto juga turut mengakui, sudah banyak koperasi terbantu dengan program ini. Bahkan terbukti, pengembangan koperasi yang baik walau di situasi sulit seperti pandemi Covid-19. 

“Yang lain pada tiarap, koperasi tetap kuat. Dan LPDB-KUMKM hadir untuk membantu stabilitas koperasi tersebut,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Jamkrida Babel Syainuddin, juga tak menampik jika kucuran dana dalam bentuk pinjaman dari LPDB-KUMKM ke Babel ini masih di bawah Rp3 Miliar, sangat minim sekali. Padahal berdasarkan data yang pihaknya terima, jumlah koperasi sangat banyak di Babel.

Namun pihaknya menyadari, tak berkembangnya dengan baik koperasi di Babel dikarenakan faktor kurangnya persyaratan, baik itu dari legalitas hingga kepengurusannya. “Ini yang kami dapatkan ketika melakukan kunjungan ke koperasi yang ada di Bangka,” ujarnya.

Makanya dalam hal ini, PT Jamkrida Babel hadir sebagai pendukung koperasi untuk mendapatkan bantuan dari LPDB-KUMKM. Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendapatkan data jumlah koperasi di Babel. “Sejauh ini, sudah ada beberapa koperasi sudah kita bantu ke LPDB-KUMKM, baik yang baru maupun sedang diproses,” ungkapnya.

Dukungan yang diberikan Jamkrida Babel sendiri sesuai fungsinya sebagai penjamin bagi debitur dari anggunan yang dipersyaratkan oleh LPDB-KUMKM. 

“Jadi, jika dari sisi jaminannya kurang, kita yang back up. Sementara Jamkrida mendapat IJP (imbal jasa penjaminan), kalau di Bank namanya premi. Kita harap ke depan koperasi ini kuat sehingga berdampak pada perekonomian yang baik di Babel,” tutupnya.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *