BeritaDaerahEkonomi BisnisNasional

Bank Indonesia Sediakan 15 Tempat Penukaran Uang di Babel Selama Ramadhan

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyiapkan 15 tempat penukaran uang bagi masyarakat Babel, yang ingin menukarkan uangnya dengan pecahan yang lebih kecil maupun besar.

Tempat tersebut nantinya tersebar di seluruh Babel, khusus di Kota Pangkalpinang nantinya ada 8 titik tempat penukaran uang yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

Demikian hal itu disampaikan oleh Kepala BI Babel, Rommy Sariu Tamawiwy, usai membuka kegiatan Kick Off Semarak Rupiah Ramadhan, di Alun-alun kota Pangkalpinang, Rabu (20/03/2024).

“Serambi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Bank Indonesia selama Ramdhan, untuk melakukan penukaran uang masyarakat dengan pecahan kecil,” kata Rommy.

“Jadi ada 15 titik ya tersebar di Babel yang kami namakan Kas Keliling Bank Indonesia, satu titik disini (Alun-alun Taman Sari Pangkalpinang) dan 14 lainnya tersebar di seluruh Babel, jadi masyarakat bisa memanfaatkan ini,” sambungnya.

Dikatakan Rommy, jumlah uang yang disiapkan untuk penukaran masyarakat juga lebih besar apabila dibandingkan oleh tahun lalu.

“Bank Indonesia melihat historical tahun lalu, maka tahun ini menyiapkan likuiditas sebesar Rp 1,6 Triliun, itu cukup ya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Babel,” tuturnya.

“Dari tahun lalu tentu ada peningkatan karna kita ketahui bersama ekonomi sudah mulai membaik pasca pandemi, tahun lalu seinget saya Rp 1,2 triliun dan tahun ini Rp 1,6 Triliun, ini betul-betul merupakan cerminan bahwa ekonomi kita sudah mulai membaik,” terang Kepala BI Babel ini.

Lebih jauh, dirinya menerangkan, bahwa Bank Indonesia menjamin uang-uang yang ditukarkan oleh masyarakat nanti masuk dalam kategori layak edar. 

Dirinya juga berharap, masyarakat dapat menjaga kualitas uang yang dimiliki saat ini sehingga masa edar dari uang-uang tersebut dapat lebih panjang.

“Kita juga memberikan sosialisasi, memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa masyarakat harus menjaga uangnya sehingga masa edarnya jadi lebih lama,” imbuh Rommy.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *