BeritaDaerahEkonomi BisnisNasional

Lulusan Universitas Sumbang 21,1 Persen Pengangguran di Babel, Ekonomi Goyang Banyak Karyawan Dirumahkan

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Kantor Wilayah (Kanwil) Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Bangka Belitung (Babel) kembali menyelenggarakan Desiminasi Kajian Fiskal Regional (KFR) tahunan 2023 dan Kinerja APBN, dengan “Sinergi Pusat-Daerah dalam Upaya Pengurangan Pengangguran dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja yang Berdaya Saing”, di Kantor DJPb Babel, Selasa (26/03/2024).

Diketahui, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Babel menjadi isu hangat yang dibahas dalam kegiatan tersebut. Terlebih, berdasarkan data, penurunan TPT Babel hingga Agustus 2023 masih di angka 4,56 persen atau terpaut 0,21 persen dari target penurunan TPT yang tercantum dalam TPJMD Babel 2023-2026 yakni 4,47 persen.

Kepala DJPb Babel, Edih Mulyadi mengatakan, berdasarkan perumusan hipotesa yang dilakukan pihaknya, bahwa penerapan Upah Minimum Provinsi (UMP) ternyata berpengaruh positif terhadap TPT di Babel. Adapun yang berpengaruh negatif terhadap TPT yakni kualitas SDM atau indeks pembangunan manusian (IPM), investasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Secara parsial hanya variabel UMP dan IPM yang berpengaruh signifikan terhadap TPT. Oleh sebabnya, salah satu yang kami lakukan di KFR, mencoba melihat bagaimana sebetulnya aspek-aspek yang bisa kita sentuh secara kebijakan agar target ini bisa dicapai. Salah satu langkah pengurangan pengangguran yaknj meningkatkan lagi dengan penyediaan pelatihan-pelatihan gratis guna mengasah up skill,” jelas Edih.

Oleh karna itu, dikatakan Edih, diperlukan intervensi pemerintah untuk menaikkan IPM, salah satunya melalui peningkatan alokasi belanja fungsi pendidikan agar dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM.

“Lalu, pemerintah perlu berhati-hati dalam merumuskan kenaikan UMP karena dapat meningkatkan pengangguran. Serta mendorong peningkatan investasi yang bersifat padat karya untuk menyerap tenaga kerja,” terangnya.

Diketahui, UMP Babel 2024 senilai Rp3.640.000 naik sekitar 4,04 persen, atau Rp141.521 dari UMP 2023 yakni Rp3.498.479.

Lebih lanjut, pada kesempatan itu, Edih juga mengingatkan seluruh pihak bahwasannya pada tahun 2023, sebesar 21,1 persen pengangguran di Babel adalah dari lulusan universitas. Oleh karena itu, lapangan kerja sektor formal perlu diperluas agar dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.

“Melakukan pendataan keberlanjutan pelatihan atau follow up kepada alumni-alumni BLK dan pemegang kartu pra kerja dalam hal apakah mereka telah mendapatkan pekerjaan atau telah memiliki usaha,” tutur Kepala DJPb Babel ini.

Ekonomi Goyang, Banyak Karyawan Dirumahkan

Turbulensi yang terjadi pada sektor pertimahan di Babel, begitu berdampak terhadap merosotnya perekonomian Babel saat ini.

Selain itu, dampak lain dari turbulensi di sektor pertimahan menyebabkan banyak industri pertimahan yang tak berjalan hingga dapat mengancam keberlangsungan hajat hidup para pekerja di sektor tersebut. Dan dapat dipastikan pintu pengangguran di Babel makin terbuka lebar.

Hal ini pun diakui oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Babel, Elius Gani. Menurutnya hal tersebut begitu mengkhawatirkan, apalagi beberapa laporan pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah diterima oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang disebabkan tak beroperasinya perusahaan smelter.

“Ade beberapa di-PHK namun belum begitu banyak, tapi pada prinsipnya smelter operasional tidak berjalan artinya pegawainya ada yang dirumahkan,” kata Elius, Selasa (26/3).

Elius mengakui, sekitar ratusan karyawan yang dirumahkan dampak tidak beroperasinya perusahaan smelter ini.

“Lebih kurang seperti itu, karena beberapa memang sementara operasionalnya di-stop dulu. Untuk PHK mereka laporan, tapi untuk dirumahkan mereka masih bekerja pada prinsipnya,” ujarnya.

Disnaker Babel siap melakukan mediasi jika ada hak pekerja yang belum terpenuhi. “Kami siap mediasi, mediator itu tersedia di kabupaten kota, kalau pun memang kalo dia lintas itu bisa di provinsi, kita backup dari provinsi,” ucapnya

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *