Timah Siap Diekspor Lagi
PANGKALPINANG,BERITACMM.COM
Geliat industri di sektor pertimahan nampaknya akan kembali hidup, setelah sempat ‘mati suri’ di awal tahun 2024 ini.
Hal ini dapat dipastikan setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui 15 rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) dari perusahaan tambang timah per 26 Maret 2024 kemarin. Dimana kapasitas produksi dari 15 RKAB itu diperkirakan mencapai 46.444 ton bijih timah.
Dalam hal ini, Penjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel), Dr Safrizal ZA juga memprediksikan hal serupa. Bahkan, dalam waktu dekat sudah ada yang akan melakukan ekspor seiring telah diterbitkannya beberapa RKAB milik perusahaan BUMN dan swasta.
“Jadi segera mereka akan ekspor sesuai produksinya masing-masing, karena bulan Maret-April ini sudah ada RKAB yang sudah keluar,” ujar Safrizal usai menghadiri rilis berita statistik BPS Babel, Senin (1/4).
Dirinya tak menampik, tak ada ekspor timah selama dua bulan ini Januari-Februari 2024 berdampak kepada lesunya perekonomian di Babel. Namun lebih rincinya, ia meminta BPS untuk menghitung seberapa besar pengaruh timah terhadap pertumbuhan erekonomian di Babel, termasuk kemampuam daya beli masyarakat.
“Prediksi saya 20-30 persen, sesuai dengan PDRB di sektor pertimahan. Kontribusi petambangan timah terhadap PDRB kita sekitar 30 persen. Tapi (angka) pastinya kita minta BPS menghitungnya. Biar kita ketahui berapa kontraksi dari sektor pertambangan,” jelasnya.
Terpisah, berdasarkan data BPS Babel, neraca perdagangan bulan Februari 2024 tercatat surplus sebesar US$18,06 juta. Kendati nilai ekspor sebesar US$18,76 juta, turun 83,33 persen dibanding Februari 2023 (y-on-y) dan turun 37,02 persen dibandingkan Januari 2024 (m-to-m).
Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga membenarkan, ekspor Babel di Januari-Februari 2024 tak diikuti komoditi timah. Hanya non timah yang didominasi minyak kelapa sawit dengan tiga negara utama ekspor yakni Malaysia, Bangladesh dan India.
(Jek)