BeritaDaerahEkonomi BisnisNasionalPemerintahan

Diduga Dua Faktor Ini Jadi Pemicu Adanya Aktivitas Tambang Illegal, Ridwan : Seperti Ada Yang Melindungi!

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Pj Gubernur Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin menduga bahwa beberapa faktor penyebab adanya aktivitas Tambang Illegal di Negeri Serumpun Sebalai yakni adanya Kolektor timah illegal dan adanya oknum nakal yang berusaha ‘mem-backup’ aktivitas tersebut.

Oleh karna itu, Ia menegaskan dimasa pimpinannya ini tidak ada lagi kolektor pasir timah yang ditambang secara illegal ataupun aktivitas pertambangan yang tak memiliki izin secara resmi.

“Selama ini salah satu yang diduga seperti itu, sebenarnya sudah beberapa kali saya sampaikan dalam rapat sewaktu saya menjadi Dirjen Minerba, kolektor itu ada dua hal yakni harus ada keterangan surat asal barang yang jelas yang diketahui otoritas, kedua tidak boleh membeli dari kolektor,” ujar Ridwan, usai menghadiri rapat di ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Minggu (19/06/2022).

“Kolektor cari bisnis lain aja, saya pada dasarnya tidak ingin menutup peluang usaha masyarakat, tapi mari kita menjalankan usaha ini sesuai dengan ketentuan,” tegas putra asal mentok ini.

Lanjut, adanya aktivitas tambang illegal ini pula yang mendorong dirinya untuk membentuk Satgas Penambangan Illegal, yang nantinya akan ditugaskan di lapangan guna memetakan permasalahan dari hadirnya aktivitas tambang illegal tersebut.

“Tadi misalnya, sulit mengurus izin kita selesaikan, hal-hal seperti itu akan kita rumuskan sama-sama, yang pasti saya ingin agar tidak ada pembelian pasir timah yang ditambang secara illegal,” kata Mantan Dirjen Minerba ini.

Ridwan pun sangat yakin bahwa terbentuknya Satgas Penambangan Illegal yang di ketuai Aon ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Keyakinan saya 99,9% karna ini menurut saya langkah yang gerak bersama-sama, selama ini kan kaia ada yang melindungi (tambang illegal-Red) itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Ridwan, bahwa disisi lain masyarakat juga memiliki keinginan untuk memiliki tambang secara legal, akan tetapi dengan tidak dipersulit, baik itu secara izin maupun lainnya.

Pihaknya juga akan menjadwalkan bimbingan teknis dalam beberapa hari kedepan guna membantu masyarakat terkait bagaimana mengurus izin tambang tersebut.

“Insyallah seminggu atau dua minggu kedepan kita akan laksanakan bimtek untuk bagaimana mengurus izin tambang ini,” pungkas Ridwan.

Sementara itu, pada kesempatannya, salah seorang Direktur perusahaan swasta, Rusmita mengapresiasi keinginan Pj Gubernur dalam membrantas tambang illegal ini.

Ia juga membenarkan, bahwa aktivitas tambang illegal yang terjadi di Babel selalu saja di back-up oleh orang-orang yang merasa bisa memastikan aktivitas tambang illegal tersebut berlangsung tanpa adanya gangguan.

“Apa yang dilakukan Pak Pj Gubernur begitu luar biasa. Kalo pengen ditata dengan baik, hayo kita siap mendukung,” tutur Rusmita.

“Pertambangan ini bukan hal sederhana, sebenarnya rakyat ini paling taat kalo saja tidak ada yang mem-backup. Karna saya ini dilapangan Pak, jadi tau setiap adanya tambang illegal itu selalu adanya koordinasi,” bebernya.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *