Antisipasi Kenaikan Harga Bapok Jelang Idul Adha, Ketua DPRD Babar Sambangi Disperindag
Pangkalpinang,BERITACMM.com
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kedatangan tamu Ketua DPRD Bangka Barat (Babar), Marudur Saragih, Senin (15/5).
Ketua DPRD Babar, Marudur Saragih mengungkapkan, kunjungannya kali ini terkait kesiapan dan pengendalian ketersediaan bahan-bahan pokok dan harga sembilan bahan pokok di Babel.
Khususnya di wilayah Kabupaten Babar, apalagi mengingat dalam waktu dekat umat Islam akan kembali merayakan hari raya keagamaan yakni Hari Raya Idul Adha.
“Kunjungan ini dalam upaya melakukan audensi terkait kesiapan dan ketersediaan bahan-bahan pokok serta harga sembako jelang hari raya Idul Adha,” kata Marudur mengawali audiensi.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Disperindag Babel Deki Susanto menyambut baik kedatangan Ketua DPRD Babar bersama jajaranya, terlebih pertemuan itu dalam upaya membahas program prihal pengendalian bahan-bahan pokok, dan harga sembako menjelang hari raya idul adha.
Menurut Deki, menjelang hari raya Idul Adha biasanya akan ada kenaikan harga, oleh sebab itu diperlukan langkah-langkah pengendalian yang tepat untuk mengantisipasinya, begitu juga dengan kesiapan ketersediaan sembakonya.
Selain itu, diskusi tersebut juga membahas beberapa program kerja operasi pasar yang akan dilakukan oleh Disperindag Babel ke sejumlah kabupaten dan kota melalui Dana Insentif Daerah (DID).
“Kunjungan ini bertujuan untuk melihat program kerja Disperindag 2024 serta kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini,” katanya.
Sementara itu, Sub Koordinator Perlindungan Konsumen Disperindag Babel Zurista menjelaskan bahwa di tahun 2023 pihaknya akan melakukan program operasi pasar bersubsidi melalui alokasi DID pusat yang merupakan kelanjutan dari program tahun 2022.
Operasi pasar tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat dan Belitung Timur. Untuk Pangkalpinang dan Kabupaten Belitung tidak dilaksanakan oleh provinsi karena mereka sudah mendapat langsung dana DID dari pusat.
“Disperindag mendapat DID dari pusat, untuk keperluan operasi pasar dalam rangka pengendalian inflasi. Pelaksanaannya akan disebar ke kecamatan dengan sistem memberikan subsidi hampir 50 persen dari harga paket sembako kepada warga,” tuturnya.
Operasi pasar tersebut akan menjual antara lain beras premium, minyak goreng premium, gula pasir premium dan terigu premium dengan harga subsidi yang telah ditetapkan oleh Keputusan Gubernur. Adapun sasaran dari operasi pasar subsidi tersebut adalah masyarakat yang terkena dampak inflasi dan diutamakan untuk masyarakat yang tidak mampu.
Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya nanti akan berkoordinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota melalui dinas terkait dan mereka lah yang akan menentukan masyarakat yang berhak menerimanya, sehingga operasi pasar berupa paket sembako tepat sasaran.
“Untuk pelaksanaanya Disperindag Babel akan membuat MoU dengan BULOG karena sesuai dengan aturannya harus dengan BUMN, yang nantinya BULOG bisa juga menggandeng distributor lokal,” jelasnya.
(JK/*)