Petani Babel Lesu Tanam Umbi Porang, Ternyata Ini Alasannya
Pangkalpinang,BERITACMM.com
PT Jof Porang Nusantara (JPN) bersama Karantina Pertanian Pangkapinang sukses mendorong terwujudnya ekspor perdana Chips Porang sejumlah 25 Ton ke Negeri Tirai Bambu, Tiongkok.
Pelepasan ekspor ini ditandai dengan penekanan sirine oleh Pejabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu ditemani oleh Kepala Balai Karantina Pangkalpinang beserta tamu undangan lainnya, berlangsung di Pelabuhan Pangkalbalam, Jumat (29/09/2023).
Tentu hal ini suatu pencapaian yang patut dibanggakan, khususnya di komoditas pertanian. Namun disisi lain, minat petani di Bangka Belitung (Babel) untuk melakukan penanaman umbi Porang ini masih terbilang cukup rendah.
Hal ini pun turut diakui oleh Direktur PT Jof Porang Nusantara (JPN) Edy Suryansyah, saat di wawancarai awak media usai pelepasan kegiatan ekspor tersebut.
“Porang ini minat tanamnya memang masih kurang dari petani,” kata Edy.
Menurut Edy, hal tersebut terjadi lantaran Petani di Babel masih bercermin dengan harga bibit di tahun 2019 lalu, dimana pada saat itu angka bibit umbi Porang menembus angka Rp 350.000,- per kilogram.
“Memang kalo harga bibit Rp 350.000,- per kilo itu petani rugi, namun sekarang ini harga bibit hanya Rp 25.000,- per kilo dengan harga seperti ini para petani pasti akan untung,” jelasnya.
Lanjut Dia, untuk harga beli pabrik kepada petani juga masih terbilang cukup baik dan di angka normal, sehingga para petani dapat meraih keuntungan apabila membudidayakan umpi Porang tersebut.
“Untuk harga beli kita masih stabil di angka Rp 3.750,- perkilo hingga Rp 4.000,- perkilo khusus untuk petani Babel. Malah kalo untuk petani di luar Babel kita beli Rp 2.000,- hingga Rp 3.000,- saja,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu meminta agar ekspor perdana ini jangan sampai menjadi ekspor terakhir.
Pihaknya juga berkomitmen akan mendukung penuh untuk pelaksanaan ekspor ini, bahkan dirinya juga berharap tidak hanya Porang saja yang diekspor. Namun komoditi lainnya juga dapat mengikuti.
“kita harap ekspor ini terus berlanjut, kami support dari seluruh pihak terkait dan stakeholder. intinya kami dorong untuk terus dilakukan ekspor, bahkan tidak hanya itu (Porang) tapi komoditi lain juga,” terangnya.
(Jek)