BeritaDaerahEkonomi BisnisNasionalPemerintahan

Rakor Bahas Penyaluran LPG Bersubsidi Masih Amburadul, Disperindag Babel : Pertamina Malah Tidak Hadir!

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangka Belitung (Babel) sangat menyayangkan ketidakhadirannya pihak PT. Pertamina Niaga Patra dalam rapat koordinasi guna mengatur kembali tata kelola penyaluran LPG 3 Kg di wilayah Bangka Belitung.

Demikian hal ini disampaikan Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Babel, Fadjri Djagahitam kepada beritacmm.com di ruang kerjanya, Jumat (16/09/2022).

“Cuman sangat disayangkan pihak pertamina-nya tidak dapat hadir dan diwakili swarna migas, karnakan kita ketahui  swarna migas ini kan organisasi, jadi tidak bisa mewakili pihak pertamina,” ungkap Fadjri.

Diketahui sebelumnya, Disperindag Babel menggelar rapat koordinasi pengawasan dan penyaluran LPG bersubsidi 3 Kg bertempat di Kantor Gubernur Babel, (15/09) kemarin.

Lebih lanjut, dalam rakor yang digelar tersebut, menurut Fadjri, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ingin dilayangkan kepada pihak pertamina terkait tata kelola penyaluran LPG bersubsidi 3 Kg yang dinilai masih amburadul.

Hingga adanya keberadaan LPG bersubsidi 3 Kg di toko-toko klontongan yang menurut aturan tidak diperbolehkan.

“Tidak boleh dijual ditoko-toko, makanya kemarin kita tanya kenapa gas LPG subsidi 3 Kg ada di toko? Apa agen apa pangkalan yang menitipkan? Yang pasti kan tidak boleh. Tapi memang aturankan pertamina,” katanya.

“Makanya kami kemarin butuh jawaban secara berjenjang, cuma sangat di sayangkan pihak pertamina-nya tidak ada, yang menjawab malah swarna migas itu kan bukan kewenangan swarna migas menjawab itu,” sambung Fadjri.

Selain itu, Fadjri menilai, kuota LPG bersubsidi 3 Kg di Babel sebenarnya masuk dalam kategori cukup. akan tetapi, pihaknya masih merasa binggung lantaran banyaknya masyarakat yang mengeluh karna tidak bisa mendapatkan gas subsidi ini, bahkan di pangkalan didaerah tempat tinggal masyarakat itu sendiri.

Oleh karna itu pula, Ia meminta pihak pertamina agar dapat lebih baik lagi dalam menata penyaluran LPG bersubdisi ini, agar LPG bersubsidi tersebut dapa tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya.

“Jadi rakor kemarin, kami minta tata kelola penyaluran itu bagaimana aturan sebenarnya, kedepan kami minta teratur tidak ada dusta diantara kita lah,” pungkasnya.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *