BeritaDaerahKriminalNasional

Kapolda Minta Jajaran Awasi “Pelabuhan Tikus” Jelang Mudik Lebaran

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Yan Sultra menegaskan kepada seluruh jajaran, untuk selalu mengawasi aktivitas yang ‘Pelabuhan Tikus’ atau pelabuhan tidak resmi menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 2023.

Hal ini ditegaskannya, mengingat sarana prasarana pelabuhan tidak resmi tersebut tidaklah mumpuni dan juga dikhawatirkan dapat digunakan sebagai tempat transaksi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sudah kita sampaikan kepada Polres-polres yang (wilayahnya-red) banyak Pelabuhan Tikus itu untuk dipantau, karna pelabuhan tikus ini kan sarana prasarananya tida standart. sehingga disarankan tidak melalui jalur pelabuhan tikus, disamping itu kita juga memantau mungkin adanya kegiatan-kegiatan yang dimanfaatkan untuk jalur-jalur llegal,” ucap Kapolda, Rabu (12/04/2023) kemarin.

Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada seluruh jajaran, untuk rajin mengecek wilayah yang ditinggalkan para penghuninya untuk melakukan mudik. Tindakan ini guna mengantisipasi terjadinya kasus pencurian selama berlangsungnya hari raya keagamaan bagi umat muslim tersebut.

“Kami juga sudah menghimbau para Kapolres, Babinkamtibmas untuk rajin mengecek yang mana (rumah-red) ditinggalkan penghuninya, biasanya kalo sudah ditinggal penghuninya rawan dengan kasus pencurian, makanya kita antisipasi dengan giat patroli,” ungkap Yan Sultra.

Tak hanya itu, Yan juga menghimbau kepada masyarakat, apabila ingin melakukan mudik agar dapat memastikan terlebih dahulu tempat tinggalnya telah terkunci dengan rapat

“Apabila meninggalkan rumah betul-betul di cek pintu sudah terkunci dan sampaikan juga kepada tetangga yang apabila tidak mudik untuk dititipkan,” imbuhnya.

Sementara itu, menyikapi hal tersebut, Direktur Direktorat Polairud Polda Babel, AKBP Agus Tri Waluyo mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan pos pantau untuk lokasi-lokasi yang telah ditetapkan khususnya pada lokasi pelabuhan tidak resmi.

Hal ini tentunya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pos pantau ini juga nantinya akan tetap ada hingga H+8 lebaran idul Fitri nanti.

“Tentu kita telah menyediakan pos pantau di titik-titik penyebrangan yang tidak resmi, selain itu kita juga akan melakukan patroli rutin guna memastikan arus mudik khususnya di transportasi laut,” tegasnya.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *