BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Kalapas Narkotika Ikuti Pelatihan Kehumasan, Singgung Pentingnya Media Sebagai Sarana Penyaluran Informasi

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Nur Bambang Supri Handono beserta dua orang petugas yang membidangi kehumasan dan keprotokoleran mengikuti kegeiatan pelatihan kehumasan dan keprotokoleran di Balai Pengayoman Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, pada Selasa (10/10/2023).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Babel, Harun Sulianto yang juga sekaligus membuka kegiatan pelatihan tersebut. 

Untuk diketahui, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis maupun Kantor Wilayah di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Babel. 

Kegiatan yang dilaksanakan selama 1 (satu) hari ini dibagi menjadi 2 (dua) sesi yaitu sesi pertama yang dimulai pada pukul 09.00 WIB, yang membahas materi keprotokoleran dengan menghadirkan narasumber dari Biro Umum Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. 

Sesi kedua dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB, dengan membahas materi terkait kehumasan dengan mendatangkan Pranata Humas Madya, Rika Aprianti. 

Dalam paparannya, Rika mengatakan, bhwa keterlibatan kehumasan di setiap unit pelaksana teknis merupakan salah satu hal yang penting dalam penanganan komunikasi krisis. 

“Rekan-rekan kehumasan nanti dapat membagi tingkat permasalahan menjadi beberapa tingkatan, mulai dari ringan, sedang, berat hingga luar biasa,” ungkap Rika.

Lanjut Rika, bahwa komunikasi dengan pihak rekanan media baik cetak maupun online juga merupakan hal yang penting mengingat media merupakan salah satu sarana penyampaian informasi.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Babel, Harun mengapresiasi pelaksanaan pelatihan kehumasan dan keprotokoleran di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Babel tersebut.

Dirinya juga menilai, bidang humas memiliki peran yang penting dalam mengatasi permasalahan yang ada.

“Karna Kehumasan memiliki peran penting terhadap penanganan permasalahan yang ada,” pungkasnya.

Diakhir kegiatan pelatihan, para peserta juga diminta untuk dapat menyelesaikan permasalahan krisisi melalui simulasi penanganan komunikasi krisis dengan berbagai persoalan yang telah disiapkan.

(Jek/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *