BeritaDaerahEkonomi BisnisNasionalPemerintahan

Stok Bapok Jelang Nataru Dipastikan Aman, Masyarakat Diminta Berbelanja Dengan Bijak

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Ketersediaan atau stok bahan pokok (Bapok) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) dapat dipastikan dalam kondisi aman.

Bahkan berdasarkan data-data yang ditunjukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) stok Bapok yang dimiliki oleh para distributor saat ini mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2024.

Hal serupa juga diutarakan oleh Kabid Perdagangan dan Perlidungan Konsumen Disperindag Babel, Fadjri Djagahitam, ketika diwawancarai awak media pada Selasa (12/11/20223).

“Kami kan ada data pantauan per hari di pasar, juga ada data ke bahan pokok perminggu masing masing distributor. Nah data per Minggu distributor itu data yang ada di kami itu sampai Desember 2023, tenang masyarakat tidak perlu panik lagi semua bahan pokok itu cukup malah lebih. ya kan artinya kalau ada masalah atau hujan gelombang besar tetapi mereka sudah punya (stok),” ungkap Fadjri.

Meski stok dipastikan aman, Fadjri juga tak menampik jika ada kenaikan harga pada bahan pokok tertentu walaupun tidak signifikan, seperti gula, beras, cabai, hingga jagung.

Menurut Fadjri, hal ini disebabkan oleh adanya persaingan harga antar distributor hingga permasalahan dalam pengiriman lantaran kondisi cuaca yang sering tidak menentu. Untuk itu, pihaknya terus melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap distributor agar tidak melakukan kenaikan harga yang signifikan hingga memberatkan masyarakat.

“Untuk sampai Desember itu bahan paparan kami bersama polda juga, untuk bahan pokok terutama bahan pokok yang paling pokok itu adalah beras itu cukup. Lebih dari cukup perkiraan sampai Januari akhir,” tuturnya.

Kendati begitu, dirinya tetap menghimbau kepada masyarakat agar dapat berbelanja dengan bijak khususnya menjelang perayaan nataru nanti.

“Mohon masyarakat terutama ibu-ibu ya itu berbelanjalah yang yang bijak artinya belanja berdasarkan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan. ya bukan melarang untuk bertahun baru, tapi dengan keadaan yang bahan pokok yang tersedia sangat minim. Alangkah bijaknya apabila uang itu dikonsumsi untuk hal-hal yang lebih penting,” pungkas Fadjri.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *