BeritaDaerahEkonomi BisnisNasionalPemerintahan

Nilai Investasi di Babel Tembus Rp9,033 Triliun

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Nilai investasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada tahun 2023 terealisasi sebesar Rp9,033 triliun.

Realisasi ini disumbangkan oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,961 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,072 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Babel, Darlan merincikan realisasi investasi di Babel sepanjang 2023 pada triwulan I Rp1,661 triliun, Triwulan II Rp2,86 triliun sementara Triwulan III Rp2,804 triliun dan triwulan IV 1,280 triliun.

“Target 2023 oleh BKPM RI Rp21 triliun jadi tercapai 42 persen, kalau target Babel ada di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) terlampaui Rp2,5 triliun berarti empat kali lipat,” kata Darlan, Rabu (7/2/2024).

Adapun daerah penyumbang investasi terbesar di Babel yakni Bangka Barat dengan nilai investasi sebesar Rp2,150 triliun, kedua Bangka Rp1,897 triliun
dan Kota Pangkalpinang Rp1,605 triliun

“Penyumbang Investasi di Babel dari sektor pertambangan Rp1.952,7 T
industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp1.851,7 T, industri makanan Rp1.140,5 T
tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan Rp962 Milyar
perdagangan dan resparasi Rp879 Milyar,” katanya.

Diakui Darlan, angka realisasi investasi di Babel memang masih jauh dari target yang ditetapkan oleh BKPM RI. Dirinya juga tak menampik bahwasannya ada beberapa kendala dalam yakni belum adanya kejelasan status lahan yang akan ditawarkan kepada calon investor yang terkendala masalah sertifikasi, zonasi lahan serta harga lahan di kabupaten/kota di Bangka Belitung.

“Kemudian www masih kurangnya infrastruktur sebagai pendukung utama dari industri antara lain pelabuhan yang representatif, sarana angkut, air bersih dan pengumpulan sampah,” kata Darlan.

Selain itu, upah tenaga kerja yang relatif tinggi dibandingkan dengan wilayah lain, serta kualitas keterampilan tenaga kerja kurang memadai.

“Bahkan masih banyak para pelaku usaha yang belum menyampaikan realisasi investasi tepat waktu secara per-triwulan (Pelaku Usaha Menengah Dan Besar) dan per-semester,” katanya.

Namun demikian, DPMPTSP Babel telah menyiapkan strategi dalam pemulihan investasi Bangka Belitung yakni mempermudah proses pelayanan perizinan melalui Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA).

Selain itu, mengindentifikasi permasalaan investasi skala besar di Bangka Belitung yang terhambat/mangkrak dan membantu pemecahan masalahnya. Menyusun peta potensi dan peluang investasi daerah, disinergi dengan potensi/peluang investasi kabupaten/kota sehingga menjadi satu data yang siapkan ditawarkan kepada investor.

“Kita juga memberikan fasilitasi insentif dan kemudahan berusaha kepada pelaku usaha dan calon investor sesuai peraturan yang berlaku. Melaksanakan kegiatan bimtek/workshop pelaparan LKPM dan Sosialisasi OSS-RBA,” ujarnya.

Kemudian melaksanakan pengawasan, pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman modal ke perusahaan PMA/PMDN yang ada di Bangka Belitung.

“Dan mempromosikan potensi dan peluang Bangka Belitung keluar daerah baik secara online (melalui media elektronik, website dan media sosial) dan promosi secara offline mengikuti pameran investasi dan pertemuan-pertemuan promosi investasi lainnya,” pungkasnya.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *