BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Sulit Dikonfirmasi, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Babel Alergi Wartawan?

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Sanitasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat yang pemenuhannya dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. 

Ditahun 2023 kemarin, tercatat sanitasi aman di Babel hanya berkisar diangka 6,12 persen saja atau jauh dari target yang ditetapkan pada tahun 2024 yakni 15 persen.

Bahkan, apabila berkaca pada Arah kebijakan nasional 2025-2029, di bidang sanitasi terdapat perubahan paradigma dari target sanitasi layak dan aman menjadi aman dan berkelanjutan sebesar 30%. 

Artinya dengan capaian akses sanitasi aman 2023 di provinsi Babel yang hanya 6,12 persen tentu masih terdapat gap 23,88 persen atau 96.500 rumah tangga.

Sekedar informasi, Akses sanitasi aman adalah fasilitas sanitasi yang dimiliki oleh rumah tangga, yang terhubung dengan septic tank. Akses sanitasi yang masuk kategori aman ini umumnya disedot rutin satu kali selama 3-5 tahun dan dibuang ke instalasi pengolah tinja atau IPLT.

Awak media pada Rabu (13/03), mencoba untuk menkonfirmasi secara langsung ke Kabid Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Bappeda Kep. Babel Martini, terkait rencana percepatan pembangunan sanitasi di Provinsi Babel untuk tahun 2024 ini.

Namun sayangnya, kehadiran awak media yang berniat untuk melakukan konfirmasi secara langsung, nampaknya tak diinginkan oleh Martini.

Terbukti, ketika salah satu ASN Bappeda Babel meminta izin kepada Martini, agar awak media dapat mewancarai dirinya secara langsung, Martini tidak menggubris dengan dalih sedang ada rapat.

“Ibu tidak bisa bang, sedang ada rapat katanya,” ujar salah satu ASN Bappeda Babel ini.

Tak sampai disitu, awak media pun mencoba melakukan konfirmasi kepada Martini melalui pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini diturunkan tak ada jawaban apapun dari Martini.

Seperti diketahui, keterbukaan informasi publik sangatlah penting, dimana hal itu bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, responsif, dan akuntabel, serta memungkinkan partisipasi publik yang lebih luas dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bappeda Babel, Fery Insani saat ingin dikonfirmasi mengenai hal ini, diketahui sedang tidak berada diruang kerjanya lantaran sedang mengikuti rapat di Kantor Gubernur Babel.

Awak media pun mencoba untuk melakukan konfirmasi melalui via WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan juga belum memberikan jawaban apapun.

Awak media hingga saat ini masih tetap berusaha untuk mendapatkan jawaban yang konkrit dari pihak yang bersangkutan, sehingga nantinya dapat menyampaikan informasi yang akurat, edukatif, dan informatif kepada seluruh pembaca.

(JK/CMM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *