BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Masyarakat Belitung ‘Gigit Jari’, BPJN Hanya Lakukan Perbaikan Jalan Daerah di Pulau Bangka Saja

Bagikan Berita

PANGKALPINANG,BERITACMM.COM

Dalam rangka merealisasikan Intruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) satker Bangka Belitung (Babel) telah menentukan titik lokasi daerah mana saja yang di prioritaskan guna dilakukan perbaikan ataupun peningkatan.

Adapun lokasi peningkatan jalan daerah yang telah disetujui oleh Kementerian PUPR untuk di Babel ini ada tiga lokasi, diantaranya Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, dan Kabupaten Bangka saja.

Demikian hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPJN Babel, Arief Syarif Hidayat, ketika dikonfirmasi langsung oleh awak media, Selasa (28/05/2024).

“Di kabupaten Bangka Barat pembangunan jembatan air Plawang itu senilai Rp 15.741.052.000. Di kabupaten Bangka rehabilitasi jalan cincau-mengkubung itu Rp 42.076.000 miliar pak, dan di Bangka Tengah peningkatan jalan lubuk pabrik kampung G senilai Rp 43.239.737.000 miliar, jadi totalnya Rp 100 miliar lebih,” kata Arief.

Dijelaskan Arief, peningkatan jalan daerah pada tahun 2024 ini memang terbilang sedikit, padahal pihaknya telah menerima sebanyak 28 usulan dari Pemerintah Kabupaten/Kota di Babel, namun yang disetujui hanya 3 (tiga) usulan saja.

Kendati begitu, lanjut Arief, pengerjaan di tiga lokasi yang disebutkan tersebut, hingga saat ini juga belum berjalan.

Padahal, Kementerian PUPR telah menargetkan pada April 2024 kemarin semua usulan sudah harus mulai dikerjakan.

“Kalo di internal PU itu sudah lengkap semua, cuma persoalan anggaran inikan di direktorat jendral anggaran (Kemenkeu), ini prosesnya masih disana pak,” terangnya.

“Sebetulnya target kita April 2024 sudah berjalan pak, cuma kan karna masih berproses di Kemenkeu, makanya kita masih nunggu revisi anggarannya keluar pak,” sambung Kepala BPJN Babel ini.

Pihak BPJN Babel hingga saat ini pun belum dapat memastikan kapan pengerjaan jalan daerah tersebut dapat segera dimulai.

“Infonya (Kemenkeu) belum sampai di kita, kapan mulainya kita masih nunggu,” jelas Arief.

Sementara itu, ketika disinggung tidak adanya perbaikan kualitas jalan daerah di Pulau Belitung, Arief berdalih, lantaran anggaran yang dikucurkan untuk tahun 2024 sangatlah sedikit, jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.

“Karna kondisi jalan anggarannya tidak sebesar 2023,” jelasnya.

Lebih jauh, Arief mengungkapkan, bahwa pihaknya juga akan mengerjakan sebanyak 14 titik blackspot untuk tahun 2024, dan diharapkan dapat selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Blackspot tahun ini ada 14 titik Pak target 2024, sebagian itu sudah dikerjakan Pak, 

Harapan kami akhir 2024 semua tuntas,” tutupnya.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *