Kondom Ditemukan di Kamar Peserta Seleksi Paskibraka Babel, Kesbangpol Tunggu Hasil Pengecekan CCTV
PANGKALPINANG,BERITACMM.COM
Kabar kurang mengenakan kembali hadir dari seleksi Calon Paskibraka tingkat Nasional dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). tahun 2024.
Pasalnya, dalam kegiatan yang berlangsung selama lima hari dimulai 15 Mei sampai dengan 19 Mei 2024 bertempat di Urban View Hotel (Grand Melenium Hotel -red) Kecamatan Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah ini ditemukan alat kontrasepsi atau kondom di salah satu kamar peserta.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Plt Kabid Ideologi Kesbangpol Provinsi Kep Babel, Dafri Sugesti membantah para peserta seleksi paskibraka membawa alat kontrasepsi tersebut.
Menurutnya, justru para peserta lah yang menemukan alat kontrasepsi itu dan kemudian melalui pamong (pengasuh) melaporkan kepada pihak hotel.
“Dak mungkinlah mereka membawa barang itu, mereka sekamar bertiga. Kalo kami yakin mereka gak ada lah membawa barang itu (kontrasepsi), mereka ini murid-murid berprestasi,” kata Dafri, Rabu (22/05/2024).
Setelah melapor ke pihak hotel atas penemuan alat kontrasepsi ini, lanjut Dafri, pihaknya juga meminta untuk dilakukan pengecekan CCTV, sehingga dapat menemukan titik terang atas persoalan tersebut.
“Mereka (pihak hotel) juga gak tau katanya , sudah kami bersihkan pak cuma gak tau entah itu nyangkut di laci atau diatas, karna anak-anak dari hari pertama (test seleksi) sampai hari ketiga buka-buka laci tapi kosong, gak ada kosong barang (alat kontrasepsi) itu,” bebernya.
“Kami juga minta cek CCTV, kenapa bisa ada disitu? Karna hari pertama sampai ketiga kosong,” sambung Plt Kabid Ideologi Kesbangpol ini.
Lanjut dia, saat ini pihak Kesbangpol Babel juga masih menunggu hasil pengecekan CCTV, sehingga nantinya dapat mengetahui kebenaran terkait asal usul dari alat kontrasepsi tersebut.
Sementara itu terkait dipilihnya Urban View Hotel sebagai tempat seleksi Paskibraka Babel, dijelaskan Dafri, dikarenakan minimnya anggaran dan juga telah menjadi pilihan terakhir.
Setelah sebelumnya, berupaya agar pelaksanaan seleksi dilaksanakan di Mes Asrama Haji Pemprov Babel, namun hal itu tidak bisa dilakukan lantaran waktunya berbenturan dengan pelepasan Calon Jamaah Haji.
“Anggaran kami gak cukup, kecil. anggaran untuk Diklat Rp 200 ribu per malam. Kita pengennya di asrama haji cuma kan saat itu berbenturan dengan orang berangkat haji, kemudian Diklat ternyata ada juga tim disitu , walaupun sudah ada pembicaraan sebelumnya,” terang Dafri.
Bahkan lanjut Dafri, pihaknya sudah berupaya melobi pihak Disnaker Babel agar ruangan di BLKI dapat digunakan untuk tempat seleksi paskibraka. Namun hal itu juga batal dilakukan, karna kondisi tempat dianggap belum cukup siap.
“Terakhir saya minta sama Yudi itu di Disnaker, itu juga di pakek dan terus kurang siap. dipakeknya sampai akhir mei, jadi itu (urban view hotel) pilihan terakhir kita lah, karna kita pengen yang dekat-dekat disini aja sebenarnya,” pungkas Dafri.
(Jek)