BeritaDaerahEkonomi BisnisNasionalPemerintahan

Kontrol Bapokting Jelang Ramadhan, Gubernur Rencanakan Sidak Sejumlah Pelabuhan

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) akan menjaga kestabilan harga bahan pokok penting (Bapokting) menjelang ramadhan dan lebaran.

Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan, pihaknya akan mengadakan rapat pada 28 Maret mendatang bersama Bank Indonesia (BI).

Sekaligus pihaknya akan turun ke lapangan khususnya untuk mengawasi kondisi barang di pelabuhan.

“Jangan sampai pelabuhan 24 jam, tapi masih ada kapal yang begitu mendarat tidak membongkar barangnya, ini akan berakibat pada live time daripada bongkar muat daripada pelabuhan tersebut,” kata Erzaldi kepada beritacmm.com, Senin (21/3/2022).

Jangan sampai, lanjut dia, pelabuhan di Babel yang beroperasi 24 jam sejak satu tahun lalu tidak dapat mendahului pendistribusian Bapokting ini.

“Dan itu (24 jam beroperasi) sangat berdampak terhadap distribusi bahan pokok yang ada di Babel. Dahului bahan pokok bongkar muatnya,” ujarnya.

Mengenai permasalahan minyak goreng, kata Erzaldi, pemerintah pusat telah mencabut subsidi minyak goreng kecuali untuk minyak goreng curah. Untuk itu saat ini pihaknya sedang berkonsolidasi dengan PT. Steelindo Wahana Perkasa (SWP) di Belitung yang merupakan satu perusahaan di Babel yang memproduksi minyak goreng.

“Nanti dari minyak curah Belitung ini akan distribusi ke daerah yang memerlukan khusus untuk operasi pasar. Karena kita tidak bisa melepaskan harga begitu bebas kepada masyarakat, kalo tidak ada operasi pasar dan tidak menyediakan minyak curah ini, dan harga naik terus akan berakibat inflasi daerah kita, kalo inflasi tinggi akan sangat merugikan daerah,” jelasnya.

Orang nomor satu di Babel ini menyadari, Garis Kemiskinan (GK) Babel yang tinggi seolah masyarakat tidak keberatan dengan harga minyak goreng yang tinggi selama barang itu ada, mereka tetap beli.

Namun, tegas Erzaldi, pihaknya tidak bisa membiarkan masyarakat terus berprilaku seperti itu karena akan berdampak kepada inflasi daerah.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *