BeritaDaerahNasionalPemerintahan

Bantah Salah Satu PHD Jatah Pejabat Pemprov, Kemenag Babel : Masyarakat Umum Juga Bisa

Bagikan Berita

Pangkalpinang,BERITACMM.com

Kantor Wilayah Kementerian Agama Bangka Belitung (Kanwil Kemenag Babel) melalui Plh Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Babel, Riduan Yuniarto secara tegas membantah, jika salah satu petugas haji daerah (PHD) merupakan jatah bagi pejabat di lingkungan Pemprov Babel.

Menurut Ridwan, masyarakat umum juga bisa menjadi PHD, asalkan sudah memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan.

“Jadi bukan jatah pejabat. Siapa pun ikut tesnya. Pak Sekda memenuhi semua kualifikasi makanya beliau lulus kemudian diikutkan di dalam PHD,” ungkap Riduan, Selasa (06/06/2023).

Dirinya juga menerangkan, bahwa kerangkatan rombongan jamaah haji asal Babel diperkirakan mencapai 1.144 orang. Dimana ada tambahan kuota 79 orang dari pemerintah pusat.

“Kalau saat ini jumlah jamaah sekitar 1.065 orang, terdiri 999 jamaah turut porsi, 55 jamaah lansia yang diprioritaskan, 1 orang kelompok bimbingan haji/umroh, dan 9 orang PDH,” terangnya.

Untuk diketahui sebelumnya, pada pelepasan jama’ah calon haji kali ini cukup menarik perhatian, pasalnya keikutsertaan Sekretaris Daerah Pemprov Babel Naziarto dalam rombongan tersebut bukanlah sebagai jama’ah reguler, melainkan sebagai PHD.

Hal itu pun dibenarkan oleh Naziarto, dan dirinya menegaskan telah mengantongi legalitas dari Kementerian Agama.

Sementara itu, ketika diwawancarai terpisah, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Saimi membernarkan, bahwa keberangkatan Sekretaris Daerah Naziarto untuk berhaji ke Tanah Suci sebagai PHD yang dibiayai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel.

Selain Naziarto, dikatakan Saimi, turut pula 8 orang PHD lainnya yang akan mendampingi rombongan jamaah calon haji Babel 2023.

“Jadi mereka ini akan terbagi tiga kelompok, yakni PDH pembimbing ibadah, tenaga kesehatan dan pelayanan umum. Pak Sekda tergabung di pelayanan umum,” terang Saimi saat ikut pelepasan rombongan calon haji, Selasa (6/6).

Kendati tak turut sebagai jamaah reguler, Saimi mengatakan, Sekda tetap sebagai jamaah haji Babel 2023. “Otomatis termasuk jamaah (haji),” ungkap Saimi, seraya menambahkan, tugas PHD nantinya untuk memastikan pelayanan dan kesehatan jamaah selama beribadah di Tanah Suci.

Saimi menambahkan, siapa saja bisa menjadi PHD asalkan memenuhi kualifikasi yang sudah ditentukan daerah dan juga Kementerian Agama (Kemenag), berikut tesnya.

“Ada kualifikasinya, lalu tes CAT (computer asessement tes) dari kementerian,” ulasnya.

Disebutkan Saimi, tiap tahun pihaknya selalu menganggarkan alokasi untuk PHD. Seperti halnya di tahun-tahun sebelumnya. Termasuk setor haji yang berkisar Rp81 juta.

“Setiap tahun ada. Tahun kemarin hanya dua orang karena jamaahnya juga sedikit, cuma (dibatasi kuota) 40 persen,” tutupnya.

(Jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *